REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Universitas Negeri Yogyakarta dan Pemkab Magelang menjalin kerja sama. Tidak cuma bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, tapi kuliah kerja nyata.
Kerja sama ditandai penandatanganan MoU yang dilakukan Rektor UNY dan Bupati Magelang. Penandatangan dilaksanakan di Dusun Blaburan, Desa Bligo, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang, Ahad (18/8).
Turut diresmikan Kampung Wisata Air Titik Nol Kilometer Jawa Tengah. Mewakili Bupati Magelang, Iwan Sutiarso mengapresiasi UNY yang telah menjadikan Kampung Wisata Air Blaburan sebagai desa binaan.
UNY telah banyak memberikan bantuan baik berupa anggaran, pelatihan maupun fasilitas lainnya. Iwan berpendapat, pembangunan dan pengembangan pariwisata diarahkan mendorong kesempatan berusaha.
"Dan memperoleh manfaat serta mampu mengikuti tantangan perubahan kehidupan lokal, nasional maupun global," kata Iwan.
Ia menilai, pariwisata merupakan salah satu sektor yang memang telah dikembangkan pemerintah. Tapi, pariwisata harus berfokus lebih tajam dan mampu memposisikan diri sesuai potensi yang ada.
"Harapannya, Kampung Wisata Air Blaburan dapat menjadi satu destinasi kunjungan wisata yang dapat dibanggakan," ujar Iwan.
Rektor UNY, Sutrisna Wibawa merasa, nama titik nol akan menarik wisatawan berkunjung seperti nama titik-titik nol yang ada di Sabang maupun di Merauke. Sutrisna mengusulkan agar ada tempat yang difasilitasi dusun atau desa.
Nantinya, tempat itu akan dijadikan sebagai pusat kegiatan seperti joglo. Selain itu merupakan ciri khas Jawa Tengah, merupakan pula tempat berkumpul dan bermusyawarah masyarakat.
Ia mengingatkan, dalam berwisata pasti orang akan mencari makanan khas dan oleh-oleh dari daerah tersebut. Untuk itu, tentu perlu dikembangkan kuliner dan cinderamata khas serta tempat menginap.
Selain menandatangani nota kesepahaman, Tim UNY melakukan monitoring KKN di Blaburan. Ketua LPPM UNY, Suyanta, KKN dan program pengabdian masyarakat di Blaburan telah melakukan program-program.
"Mulai dari pendampingan desa binaan, wahana rekreasi dan outbond, pelatihan memasak untuk wisata kuliner dan pembinaan kesenian," kata Suyanta.