REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Minat calon mahasiswa untuk mendaftar ke Universitas Islam Bandung (Unisba) sangat tinggi. Tahun ini, jumlah yang mendaftar mencapai 12 ribu orang. Menurut Rektor Unisba, Edi Setiadi, tahun ini sebenarnya Unisba menargetkan mahasiswa hanya 2.800 tapi jumlah mahasiswa baru yang diterima mencapai 3.067.
"Artinya kalau disebut target memenuhi ada kelebihan sedikit. Dan yang mendaftar ke Unisba mencapai 12 ribu lebih. Tapi, yang lulus 5 ribu sekian dan yang registrasi 3.067," ujar Edi kepada wartawan di acara Pelantikan Mahasiswa Baru TA 2019/2020 di Aula Unisba, Selasa (3/9).
Menurut Edi, dari tahun ke tahun peminatan calon mahasiswa ke Unisba terus meningkat. Sebab, kata dia, kepercayaan dari orang tua semakin besar. Namun, memang Unisba tentu saja harus melihat kapasitas dan sarana prasarana yang ada.
"Kami bukan tak ingin nambah kuota. Tapi kalau melebihi kuota tak akan memberikan pelayanan optimal ke mahasiswa baru," katanya.
Edi menjelaskan, untuk Fakultas kedokteran dan farmasi, kedua Prodi tersebut tak bisa melebihi kuota yang ditentukan. Karena, menyangkut sarana dan prasarana.
"Tahun ini, ada 12 Prodi yang melampaui target. Walaupun Prodi yang lain juga hanya kurang satu dan dua," katanya.
Namun, kata dia, secara keseluruhan minat calon mahasiswa rata-rata ke komunikasi, kedokteran, dan farmasi. Ketiga prodi tersebut, masih menjadi favorit.
"Tapi sekarang minat mahasiswa ke teknik juga mulai tinggi sudah ratusan. Kan akreditasi A jadi ada pengaruh signifikan," katanya.
Mahasiswa Unisba, kata dia, sekarang tak hanya berasal dari Bandung dan sekitarnya. Tapi, hampir semua daerah ada kecuali Papua. "Biasanya dulu mahasiswa luar daerah banyaknya dari kepuluan Riau dan Batam. Itu, kantungnya," katanya.
Menurut Edi, sebagai perguruan tinggi yang terkemuka, Unisba selalu menekankan pada tiga pilar. Yakni, Mujahid, Mujtahid, dan Mujaddid (3M). Ketiga hal itu, akan menjadi bekal dan melekat pada mahasiswa baru dalam menjalani perkuliahan hingga menjadi sarjana yang berjiwa 3M.