REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Tim Garuda Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengikuti kembali Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI) di Politeknik Negeri Bandung. Ini jadi come back mereka setelah vakum selama tujuh tahun.
Tahun ini, walau memiliki waktu persiapan yang sangat singkat, tim kembali dapat kembali bertanding dalam kompetisi tersebut. Polban dipilih sebagai lokasi karena memiliki kontur tanah yang baik.
Serta, memiliki kelokan yang tajam yang dirasa sangat cocok bagi kompetisi itu. Ini menjadi penyelenggaraan ke-10 KMLI yang pertama kali dilaksanakan pada 2009 dengan UNY sebagai juara umum.
Bahkan, UNY menjadi juara umum sampai tiga tahun berturut-turut. Namun, pada tahun keempat KMLI, UNY memilih untuk vakum dikarenakan sedang fokus melaksanakan penelitian-penelitian jenis mobil lain.
Ketua Tim Garuda UNY, Siti Soleha Indasah berharap, kembalinya mereka dapat KMLI dapat mengembalikan pula tahta juara umum seperti tahun-tahun yang lalu. KMLI 2019 sendiri memiliki beberapa kategori.
Secara umum, ada bagian teknis dan bagian nonteknis. Bagian teknis, ada lima kategori mulai dari akselerasi, pengereman, daya tanjak, slalom dan kategori yang baru muncul tahun ini yaitu parkir.
Sedangkan, bagian nonteknis ada video terbaik, tim terbaik, pengemudi terfavorit, desain dan teknologi terbaik, serta rancangan konstruksi terbaik. Tim telah melewati validasi mobil dan free practice.
"Kami akan memersiapkan sebaik mungkin, memersiapkan yang sudah ada untuk kategori-kategori yang akan dilaksanakan besok ini," kata Siti, Jumat (15/11).
Selain kembalinya Tim Garuda UNY ke KMLI, ada keunikan lain yang mencolok yaitu jabatan ketua tim yang dipangku seorang perempuan. Sebab, pada kompetisi-kompetisi sebelumnya, tim diketuai laki-laki.
Indah sendiri sudah pernah dipercaya sebagai presentor untuk dapat mempresentasikan fitur yang dimiliki mobil Tim Garuda UNY di KMLI. Keberadaan Indah diharapkan dapat membawa keberhasilan bagi mereka.