REPUBLIKA.CO.ID,TABALONG--Dinas Pendidikan Tabalong, Kalimantan Selatan mengusulkan dana sebesar Rp 269 juta dalam program "corporate social responsibility" milik PT Adaro Indonesia untuk kegiatan uji coba Ujian Nasional 2013
Kepala Dinas Pendidikan Tabalong, Erwan, ?mengatakan persiapan ujian nasional yakni uji coba untuk peserta ujian nasional (UN) tahun ini tidak dimasukkan dalam anggaran pendapatan belanja dan daerah (APBD) kabupaten.
"Sebelumnya kita hanya mendapatkan bantuan seperangkat soal dan komputer untuk pelaksanaan uji coba UN sementara dana dari APBD kabupaten untuk kegiatan ini tidak dianggarkan pada tahun ini," jelas Erwan, Jumat di Tanjung, ibukota Tabalong.
Karena itu Erwan berharap melalui program CSR bisa mendapatkan dukungan dana bagi pelaksanaan uji coba UN sebagai proyeksi hasil ujian yang sebenarnya.
Sebelumnya dari hasil uji coba tingkat SMA dan sederajatnya, tingkat kelulusan kurang dari 50 persen.
Untuk SMA dari 1.079 peserta tercatat 185 siswa yang lulus atau sekitar 17,23 persen, madrasah aliyah (MA) dari 453 siswa hanya 24 orang yang lulus (5,30 persen) dan SMK mencapai angka terendah dengan tingkat kelulusan hanya 2,10 persen dari 1.190 siswa tercatat 25 orang yang lulus.
Sementara itu jumlah peserta ujian nasional di Tabalong tahun ini mencapai 10.664 siswa dengan rincian tingkat SD sebanyak 4.530 orang, SLTP/MTs 3.403 orang dan SMA/MA 1.522 orang serta SMK 1.189 orang.
"Dibanding tahun lalu jumlah peserta ujian nasional meningkat seperti tingkat SMK yang sebelumnya hanya 900 orang bertambah menjadi 1.189 orang karena SMK Farmasi untuk pertama kalinya mengikuti ujian nasional," jelas Kabid Diklamen, Sujadi.
Pelaksanaan UN tingkat SMA /MA 15 sampai 17 April, SLTP/MTs 22 sampai 25 April dan tingkat SD 6 sampai 8 Mei 2013.