Selasa 04 Mar 2014 19:20 WIB

Masih Ada Diajarkan di Sekolah, Bahasa Jawa Belum Punah

Rep: neni ridarineni/ Red: Taufik Rachman
ELAJAR BAHASA JAWA. Sejumlah siswa SD Bright Kiddie 3 Surabaya, membawa sejumlah tulisan berhuruf Jawa, saat berkunjung ke kantor redaksi Panjebar Semangat Surabaya.
Foto: Antara
ELAJAR BAHASA JAWA. Sejumlah siswa SD Bright Kiddie 3 Surabaya, membawa sejumlah tulisan berhuruf Jawa, saat berkunjung ke kantor redaksi Panjebar Semangat Surabaya.

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA - Bahasa Jawa belum akan punah dan sampai sekarang masih banyak pemakainya, Tetapi hanya mengalami penurunan jumlah pemakainya.

''Tapi saya tak bisa menyebutkan angka berapa penurunannya karena belum ada penelitian mengenai hal itu, kata Kepala Balai Bahasa DI Yogyakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tirto Suwondo pada Republika, Selasa (4/3).

Menurut dia, bahasa Jawa memang pemakainya lebih banyak orang tua. Sedangkan anak-anak meskipun dia tinggal di Jawa dan orang tuanya  orang Jawa, tetapi lebih banyak menggunakan bahasa Indonesia .

Meskipun demikian punahnya bahasa Jawa ini masih ratusan tahun. Karena di sekolah dari SD- SMA di Jawa khususnya di Yogyakarta masih ada pelajaran bahasa Jawa. Di samping itu, kata dia menambahkan, dari pemerintah daerah masih ada pembinaan bahasa Jawa kepada para guru.

Hal itu sesuai dengan amanat UU No. 24 Tahun 2009 tentang bahasa bahwa pemerintah daerah harus tetap memelihara dan menjaga supaya bahasa daerah jangan bsampai punah, ungakapnya.

Lagi pula, dia menambahkan, jenis bahasa Jawa tidak banyak dan penggunanya ada di tiga provinsi (DIY, Jawa Tengah dan Jawa Timur).

Berbeda halnya dengan di Nusa Tenggara Barat  bahasanya lebih dari 20 jenis. Sehingga pemerintah kesulitan untuk memilih bahasa mana yang akan dibina.

Karena tidak ada pembinaan tentang bahasa oleh pemerintah daerah di NTB karena terlalu banyaknya bahasa daerah di NTB kemungkinan besar bahasa daerah di NTB cepat punah, ungkap dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement