Kamis 13 Sep 2018 20:13 WIB

PB Pasi Fokuskan Tiga Nomor untuk Olimpiade 2020

Hal ini menyusul aturan baru IAAD tentang keikutsertaan para atlet dunia

Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) berbincang dengan Ketua Umum PB PASI Mohamad Bob Hasan (kanan) dan pelari Lalu Muhammad Zohri (tengah) saat mengunjungi arena Stadion Madya di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (3/8).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) berbincang dengan Ketua Umum PB PASI Mohamad Bob Hasan (kanan) dan pelari Lalu Muhammad Zohri (tengah) saat mengunjungi arena Stadion Madya di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (3/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) memfokuskan tiga nomor perlombaan untuk mendapatkan kualifikasi ke Olimpiade Tokyo 2020. Hal ini menyusul aturan baru Federasi Asosiasi Atletik Internasional (IAAF) tentang keikutsertaan para atlet dunia.

"Kami masih punya harapan pada nomor lari 100 meter putra, lari 4x100 meter putra, dan lompat jauh putra. Untuk nomor lain, kami harus benar-benar bekerja keras karena kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 berat sekali," kata Ketua Umum PB PASI Mohammad Hasan, Kamis (13/9) .

Pria yang akrab disapa Bob Hasan itu mengatakan, atlet-atlet lari 100 meter putra harus mampu berlari dengan catatan waktu di bawah 10 detik. Sehingga mampu berkompetisi dengan atlet-atlet dunia seperti atlet Jamaika.

"Kami juga harus mengikutsertakan atlet-atlet kami dalam beberapa kejuaraan seperti Kejuaraan Dunia Atletik 2019 di Qatar untuk mendapatkan poin. Persaingan cabang atlet menuju Olimpade 2020 melibatkan 230 negara," kata Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan itu.

Namun, lanjut Hasan, peta persaingan kejuaraan atletik dunia tidak hanya didominasi atlet-atlet Jamaika ataupun atlet Afrika. Tetapi juga atlet-atlet Asia timur seperti Jepang, Cina, dan Korea Selatan.

"Atlet-atlet kami harus mampu berlatih dengan teknik yang benar selain gizi yang benar. Kami akan fokuskan pada teknik berlatih seperti berlatih lari di kolam renang dan tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik saja," kata Hasan.

Selain melanjutkan program pemusatan latihan nasional atlet-atlet senior, PB PASI juga akan mencari bibit-bibit atlet nasional ke sejumlah daerah. Terutama atlet nomor lari jarak pendek atau sprint.

"Dalam dua tahun ini, kami akan mencari atlet-atlet daerah sebanyak mungkin. Kami sudah menemukan lima atlet potensial dari daerah dan kami akan segera panggil untuk mengikuti pelatnas," katanya.

Federasi Asosiasi Atletik Internasional menetapkan batas waktu pengumpulan poin kualifikasi Olimpiade Tokyo untuk nomor lari 10 ribu meter, maraton, jalan cepat, dan dasalomba/saptalomba pada 1 Januari 2019 hingga 29 Juni 2020. Sedangkan nomor-nomor lain, termasuk lari 100 meter batas waktu pengumpulan poin kualifikasi dari 1 Juli 2019 hingga 29 Juni 2020.

Setiap negara hanya dapat mengikutsertakan maksimal tiga atlet mereka dalam nomor yang sama kecuali nomor estafet hanya satu tim.

Penentuan peringkat kualifikasi Olimpiade Tokyo dihitung dari skor rata-rata dari lima kejuaraan yang diikuti oleh seorang atlet, baik kejuaraan internasional atapun kejuaraan nasional. Kejuaraan internasional seperti kejuaraan dunia, kejuaraan dunia indoor, tentu punya nilai kualifikasi yang lebih tinggi dibanding kejuaraan nasional.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement