Sabtu 22 Sep 2018 17:04 WIB

KAI Buka Rute Kertapati-Prabumulih

Pembukaan rute baru ini didorong oleh tingginya permintaan masyarakat.

Sejumlah petugas melakukan perawatan gerbong di Dipo Stasiun Kertapati Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (7/6).
Foto: ANTARA FOTO/Feny Selly
Sejumlah petugas melakukan perawatan gerbong di Dipo Stasiun Kertapati Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (7/6).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre III Palembang membuka rute baru Kertapati (Palembang)-Prabumulih dengan meluncurkan KA Prabu Jaya mulai 17 September 2018. 

Manager Humas Divre III Palembang Aida Suryanti di Palembang mengatakan, operasi perdananya sudah dimulai sejak 17 September lalu dengan jadwal keberangkatan 06.20-7.25 WIB untuk Kertapati-Prabumulih dan 09.00-10.21 WIB untuk Prabumulih-Kertapati. Rangkaian KA Prabu Jaya terdiri atas empat gerbong eksekutif ditambah dengan tiga gerbong bisnis, dan satu KMP dengan kapasitas 392 penumpang.

Pengoperasian KA Prabu Jaya dilakukan untuk mengakomodasi permintaan masyarakat di rute tersebut. Kota Prabumulih semakin berkembang dengan menjadi pusat kegiatan ekonomi, pemerintahan dan pendidikan di kawasan tersebut.

"KAI menilai apa yang sedang berkembang ini perlu didukung  dengan angkutan umum massal yang  aman, nyaman dan bebas macet," ujar Aida.

Terkait tarif KA Prabu Jaya, Aida mengatakan diberlakukan tarif promo yaitu Rp 45 ribu untuk kelas eksekutif dan Rp 35 ribu untuk kelas bisnis. "Tiket dapat dibeli langsung di stasiun keberangkatan dan tarif promo ini berlaku selama satu bulan," kata dia.

Pengoperasionalan KA Prabu Jaya ini merupakan komitmen PT KAI sebagai penyedia jasa transportasi publik yang aman, nyaman dan bebas macet serta mengurangi beban di jalan raya. Selain itu, kebutuhan akan transportasi kereta api menuju Prabumulih terus mengalami peningkatan cukup tajam setiap tahunnya. Hal ini juga menjadi alasan pihaknya untuk menambah dan memfasilitasi penumpang Prabumuluh.

"Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan KA Prabu Jaya untuk berpergian tujuan Prabumulih dan menuju Kertapati menggunakan moda transportasi KA," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement