REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kementerian Pertanian (Kementan) akan menggelar Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) yang salah satunya dilakukan dengan membagikan ayam. Program bagi-bagi ayam ini menurut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman diharapkan mampu meningkatkan penghasilan petani prasejahtera.
"Kalau sukses produksi 50 telur per hari, pendapatan telur per hari, pendapatan Rp 2 juta sampai Rp 2,5 juta per bulan. Masyarakat prasejahtera memiliki pendapatan Rp 1,4 juta. Ditambah Rp 2,5 juta, berarti Rp 3,5 juta per bulan," kata Amran di Garut, Kamis (27/9).
Dalam kegiatan monitoring Program Bekerja di Desa Talagawangi, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Menteri Amran menjelaskan bahwa pemberian bantuan 50 ekor ayam petelur untuk satu rumah tangga, ini dapat meningkatkan pendapatan Rp 2 juta sampai Rp 2,5 juta. Program Bekerja dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian bekerja sama dengan Kementerian Sosial, BUMN, Kementerian Desa PDTT dan BKKBN.
Penerima bantuan program bekerja merupakan RTM petani atau masyarakat yang memiliki pendapatan di bawah Rp 1,4 juta. Adapun Program Bekerja dilakukan dengan tahapan yakni jangka pendek sampai jangka panjang dan dikembangkan dengan sistem klaster.
Untuk jangka pendek, petani miskin diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraannya melalui penanaman komoditas harian yakni sayur-sayuran. Sementara jangka menengah, bantuan dilakukan dengan pemberian 50 ekor ayam per rumah tangga pra sejahtera. Ayam yang diberikan jenis petelur yang berumur dua bulan.
Tahun ini Kementan menyediakan bantuan ayam sebanyak 6 juta ekor berikut kandang dan pakan serta pendampingan. Amran menjanjikan pada 2019, bantuan diberikan dua kali lipat.
Khusus di Kabupaten Garut sendiri, setidaknya ada 11.381 rumah tangga miskin (RTM) yang layak diberikan bantuan atau lebih dari 569 ribu ekor ayam yang dibagikan.
Sekretaris Daerah Garut, Rohayati menyampaikan apresiasi kepada Kementan yang telah menyalurkan Program Bekerja. Pasalnya, program ini sesuai dengan kebutuhan daerah untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan.
"Program bekerja menyasar 14 kecamatan dari 42 total kecamatan di Garut. Di Garut terdapat 11.381 rumah tangga miskin di sektor pertanian. Kami yakin program ini bisa mengentaskan kemiskinan di pedesaan," kata dia.