Rabu 03 Oct 2018 18:02 WIB

In Picture: Gunung Soputan di Sulawesi Utara Erupsi

Tinggi kolom abu vulkanik teramati sekitar 4.000 meter di atas puncak kawah..

Rep: Laeny Sulistyawati, Adwit B Pramono/Antara/ Red: Yogi Ardhi

Foto dokumentasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan Gunung Soputan meletus mengeluarkan abu vulkanik setinggi 5000 meter. (FOTO : Dok BNPB/EPA EFE)

Warga berjalan di bawah hujan abu vulkanik setinggi 5.809 mdpl berwarna kelabu akibat letusan gunung Soputan, di atas Desa Kota Menara, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Rabu (3/10). (FOTO : Adwit B Pramono/Antara)

Abu vulkanik setinggi 5.809 mdpl berwarna kelabu akibat letusan gunung Soputan, menutupi langit di atas Desa Kota Menara, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Rabu (3/10). (FOTO : Adwit B Pramono/Antara)

Warga berjalan di bawah hujan abu vulkanik setinggi 5.809 mdpl berwarna kelabu akibat letusan gunung Soputan, di atas Desa Kota Menara, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Rabu (3/10). (FOTO : Adwit B Pramono/Antara)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan Gunung Soputan, Sulawesi Utara erupsi, Rabu (3/10) pagi. Tinggi kolom abu mencapai 4.000 meter di atas puncak. Saat ini Gunung Soputan di level III berstatus (siaga).

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengakui, erupsi Gunung Soputan terjadi Rabu, 3 Oktober 2018 pukul 08.47 WITA.

"Pengamatan Gunung Soputan PVMBG melaporkan tinggi kolom abu vulkanik teramati sekitar 4.000 meter di atas puncak kawah atau 5.809 m di atas permukaan laut," ujarnya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (3/10) pagi.

Sementara itu, kata dia, Kolom abu dengan tekanan kuat teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 39 mm dan durasi sekitar 6 menit.

Ia menambahkan, hujan abu vulkanik diperkirakann jatuh di daerah di barat-barat laut Gunung Soputan. Kendati demikian, kondisinya Volcano Observatory Notice of Aviation (VONA) Orange.

sumber : Republika, Antara, BNPB
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement