REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putu Gede Juni Antara atau biasa dikenal dengan nama Putu Gede, adalah seorang putra dari ayah yang bekerja sebagai tukang ukir patung di Denpasar. Dirinya merupakan anak tunggal dari pasangan Made Raka dan Ni Nyoman Suji.
Nama Putu Gede mulai melejit setelah bermain sangat ciamik sebagai bek atau pemain belakang untuk Timnas U-19 Indonesia di kejuaran Piala AFF dan kualifikasi AFC U-19.
Putu Gede mengawali kariernya di dunia sepakbola dari SSB Putra Tresna, Denpasar, Bali. Sebelum berhasil sukses dengan timnas U-19, dirinya sebelumnya ditolak dalam seleksi di Preseden Denpasar.
Namun, kegagalan itu tidak serta merta membuatnya langsung patah arang. Dirinya justru bekerja keras untuk meningkatkan kemampuannya dalam hal mengolah 'si kulit bundar'.
Ia pun semakin rajin berlatih di SSB Putra Tresna. Pengalaman gagal dia jadikan pemacu untuk bisa lebih semangat lagi menjadi yang lebih baik. "Disiplin, patuh terhadap pelatih, kerja keras, dan rajin berdoa," ungkapnya dalam buku 'Official Book: Timnas U-19 Garuda Jaya'.
Berdasarkan statistik di Piala AFF U-19 dan Pra Piala Asia U-19, nama Putu Gede Juni Arntara berada di urutan teratas. Putu merupakan pemain yang sering diturunkan dengan total 930 menit, disusul kapten tim Evan Dimas Darmono (929 menit), penjaga gawang Ravi Murdianto (879 menit), dan bek tengah Hansamu Yama Pranata (840 menit).
Redaktur | : | Didi Purwadi |
Reporter | : | CR03 |