REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) telah mengambil langkah-langkah tegas untuk menjaga keamanan pada Piala Dunia 2018. Pihak keamanan menjaga Rusia dari ancaman anti-terorisme dengan memberlakukan sejumlah prosedur.
"Tingkat kemanan khusus telah diperkenalkan di tempat-tempat yang akan digelar pertandingan Piala Dunia di Rusia. Akses-akses masuk ke dalam stadion hanya bisa digunakan oleh orang-orang yang sudah terakreditasi dan mereka menggunakan kartu (fan-ID)," bunyi pernyataan FIFA dikutip Four Four Two, Rabu (6/6).
FIFA tak ingin melihat para penggemar dan juga pemain sepak bola merasa cemas dengan teror yang bisa merusak konsentrasi bermain selama pertandingan. Laporan terbaru mengatakan bahwa enam pejabat Inggris bakal terlibat dalam langkah pengamanan dalam pelaksanaan Piala Dunia 2018 di Rusia. Hal itu dibenarkan oleh Wakil Kepala Departemen Kementerian Dalam Negeri Rusia, Mayor Jenderal Anton Gusev.
"Enam perwira Inggris akan memberikan keamanan pada Piala Dunia 2018 Rusia," tegas Gusev dikutip TASS.
Sebanyak 12 stadion telah dipilih berpusat di sekitar Luzhniki Stadium kota Moskow, berbagai keamanan pun telah dipersiapkan di kota tersebut baik di luar atau di pintu masuk para suporter.
Moskow merupakan salah satu dari 11 kota yang akan menggelar ajang bergengsi empat tahunan si kulit bundar ini. Pertandingan bakal bergulir dari 14 Juni hingga 15 Juli.