REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Jutaan penduduk Brasil yang tergabung dalam tim pencela tim Samba alias 'Brazil haters' siap bersorak untuk negara mereka. Namun, tidak semua dari mereka bersorak untuk mendukung tim nasional (timnas) Brasil melainkan sebaliknya, mereka akan melawan tuan rumah dan memberikan dukungan untuk timnas lainnya.
Komentator sepak bola terkemuka di Brasil, Ugo Giogetti mengatakan dia belum pernah melihat kejadian bahwa Piala Dunia diwarnai dengan saling menghasut dan membenci di antara sesama rakyat Brasil. Perlawanan mereka untuk timnas menunjukkan puncak kemarahan mereka akan pemerintahan Brasil.
"Aku akan bersorak mendukung Belanda. Jika Brasil adalah juara, maka semua korupsi di seluruh persiapan turnamen ini akan dilupakan begitu saja," kata Marco Silva, seorang konsultan di Rio de Janeiro seperti dilansir dari Toronto Sun, Jumat (30/5).
'Brazil haters' menilai pemerintah telah menghabiskan biaya terlalu mahal untuk membangun 12 stadion. Akibatnya, banyak proyek infrastruktur tertunda, juga dana program sosial, dan proyek investasi lain yang lebih penting.
Brasil mungkin tim sepak bola paling populer di dunia, sebab melahirkan banyak legenda, seperti Pele, Ronaldo, Zico, Socrates, Romario dan sekarang Neymar. Namun, para pemain cenderung menerima sikap dingin dari khalayak Brasil sebab koneksi lemah antara penggemar dan pemain. Dipicu banyaknya pemain Brasil yang justru bermain di klub sepak bola Eropa dan negara lainnya.