Selasa , 24 Jun 2014, 06:00 WIB

Serba Pertama di Piala Dunia 2014

Rep: Adi Wicaksono / Red: Didi Purwadi
Neymar
Foto Reuters/Marcelo del Pozo

Neymar

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Perhelatan Piala Dunia 2014 Brasil telah memasuki hari kesepuluh. Berikut sejumlah rekor yang tercipat pada Piala Dunia kali ini

Gol Pertama

Marcelo semestinya bangga ketika namanya tercatat dalam papan skor laga pembuka Piala Dunia 2014 yang mempertemukan tuan rumah Brasil kontra Kroasia. Laga di Arena Corinthians, Sau Paulo, itu baru berjalan 11 menit ketika ia menyontek bola masuk ke gawang.

Sayang, bola itu justru bersarang ke gawang timnya sendiri yang dijaga Julio Cesar. Marcelo pun langsung tertunduk lesu. Meski menyedihkan, aksi Marcelo tetap masuk dalam catatan sejarah.

Sontekan bek sayap Real Madrid itu menjadi gol pertama yang tercipta pada Piala Dunia kali ini.

Gol Bunuh Diri Pertama

Tak hanya menjadi gol pertama, aksi Marcelo sekaligus menjadi gol bunuh diri pertama di Brasil. Ini adalah kali pertama Brasil menderita gol bunuh diri dalam sejarah keikutsertaannya di Piala Dunia.

Gol bunuh diri Marcelo bermula ketika Kroasia melancarkan serangan balik dari sisi kiri lapangan melalui Ivica Olic. Setelah sejajar dengan garis penalti lawan, Olic meluncurkan umpan tarik menyusur tanah ke jantung pertahanan Brasil.

Bola sempat menyentuh kaki Nikica Jelavic sebelum membelok ke gawang Cesar oleh sentuhan kaki Marcelo.

Kartu Kuning Pertama

Neymar menjadi sorotan pada laga pembuka Piala Dunia 2014. Penyerang andalan tuan rumah Brasil itu mencetak dua gol dalam kemenangan 3-1 atas Kroasia.

Selain kontribusi dua gol, aksi Neymar pada menit ke-27 juga turut menarik perhatian publik Brasil. Aksi Neymar yang dimaksud adalah insiden bentrokannya dengan gelandang Kroasia, Luka Modric.

Neymar terancam diusir dari pertandingan karena kedapatan menyikut tenggorokan Modric. Beruntung, striker Barcelona itu hanya mendapat kartu kuning dari wasit Yuichi Nishimura.

Kartu kuning yang diterima Neymar merupakan kartu kuning pertama pada Piala Dunia kali ini. Sebagian publik Brasil khawatir kartu kuning pada laga perdana bakal mempengaruhi agresivitas Neymar pada laga-laga selanjutnya.

Kekhawatiran itu agaknya sedikit terbukti saat Neymar gagal mencetak gol pada laga kedua Brasil kontra Meksiko yang berakhir imbang tanpa gol.

Man of the Match Pertama

Neymar agaknya memang pantas menjadi pusat perhatian pada laga pembuka Piala Dunia 2014. Selain mendapat kartu kuning pertama, penyerang usia 22 tahun itu juga mendapat kesempatan untuk mengeksekusi tendangan penalti pertama.

Wasit Yuichi Nishimura menghadiahkan penalti kepada Brasil setelah Dejan Lovren menjatuhkan Fred di depan gawang Stipe Pletikosa. Neymar yang ditunjuk sebagai eksekutor tak menyia-nyiakan peluang emas tersebut menjadi gol.

Meski sempat mengenai tangan Pletikosa, bola eksekusi Neymar tetap tak tertahan menembus gawang Kroasia. Eksekusi penalti Neymar merupakan gol keduanya pada laga tersebut.

Berkat sumbangan dua gol, Neymar terpilih sebagai man of the match pertama pada Piala Dunia 2014. Secara keseluruhan, Neymar bermain selama 88 menit dengan catatan 49 umpan dan empat tendangan ke gawang.

Gol Pertama yang Disahkan dengan GLT

Wasit Sandro Ricci tak langsung meniup peluit ketika bola melintas di salah satu gawang pada laga babak penyisihan Grup E. Ia perlu menunggu beberapa detik sebelum memutuskan untuk meniup peluit tanda terjadinya gol.

Ricci yakin benar dengan keputusannya memberikan gol untuk Prancis dengan bantuan teknologi garis gawang alias goal-line technology (GLT).

Peristiwa pada menit ke-48 itu bermula saat gelandang Prancis, Yohan Cabaye, berhasil merebut bola dari seorang pemain Honduras. Setelah menggocek bola di sisi kanan lapangan, pemain Paris Saint-Germain ini langsung melepaskan umpan lambung ke kotak penalti Honduras.

Karim Benzema menyambut umpan Cabaye dengan tendangan keras ke arah tiang jauh. Bola tendangan Benzema hanya membentur tiang jauh dan memantul balik ke arah kiper Noel Valladares di tiang dekat.

Nahas, bola pantulan tersebut tak bisa dikuasai sempurna oleh Valladares dan masuk ke gawangnya sendiri.

Valladares langsung menangkap kembali bola yang muntah dari tangannya tersebut. Namun, siaran ulang dalam bentuk animasi menunjukkan bola telah lebih dulu melintas garis gawang.

Gol bunuh diri Valladares ini merupakan gol pertama yang disahkan melalui bantuan GLT dalam sejarah Piala Dunia.

Kartu Merah Pertama

Rasa frustrasi agaknya tak bisa dikendalikan Maxi Pereira pada menit-menit akhir laga Grup D antara Uruguay dan Kosta Rika. Maklum saja, Uruguay sejatinya telah memimpin lewat gol Edinson Cavani pada pertengahan babak pertama.

Namun, keunggulan tersebut sirna dalam tempo tujuh menit lewat dua gol balasan Kosta Rika pada pertengahan babak kedua. Bukannya membalas, Uruguay justru kembali kecolongan gol pada menit ke-84.

Pada menit pamungkas babak injury time, Pereira tak kuasa menahan kekesalannya saat pencetak gol pertama Kosta Rika, Joel Campbell, membawa bola ke arahnya. Pereira melayangkan tendangan gunting ke arah Joel.

Wasit Felix Brych tanpa pikir panjang langsung mengusir Pereira dari pertandingan. Kartu merah yang diterima Pereira merupakan kartu merah pertama pada Piala Dunia 2014. Secara keseluruhan, itu adalah kartu merah ke-160 dalam sejarah Piala Dunia.

Kartu merah Pereira menjadi kartu merah yang kesembilan bagi Uruguay sepanjang keikusertaannya di Piala Dunia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
piala dunia 2014 piala dunia fifa sepp blatter
Berita Terpopuler
Berita Lainnya