REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Personel Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease melakukan penyekatan beberapa tempat di Kota Ambon menjelang laga Piala Dunia 2014 antara kesebelasan Belanda melawan Cile Selasa (24/6) dini hari. Laga yang digelar Arena de Sao Paulo ini masih imbang tanpa gol hingga pertandingan babak pertama usai.
Wartawan Antara yang melakukan pemantauan di Ambon, Senin (23/6) malam, melaporkan warga di ibu kota Provinsi Maluku yang umumnya pendukung fanatik Belanda itu terlihat mulai turun ke jalan-jalan utama.
Mereka melakukan konvoi menjelang pertandingan antara kedua kesebelasan guna menentukan peringkat di Grup B tersebut.
Warga turun ke jalan menggunakan sepeda motor maupun mobil dengan membawa berbagai atribut timnas Belanda seperti berkaos orange dan melukis bendera tim di bagian wajah hingga membawa bendera berbagai ukuran.
Sebagian sepeda motor malah telah dimodifikasi dan dihiasi atribut tim kesayangan mereka, termasuk melepas saringan knalpot sehingga suara kendaraannya meraung-raung dan memekakkan telinga.
"Kami yakin para pemain Belanda akan tampil percaya ciri dan mengalahkan Cile, sehingga menjadi juara Grup B," kata Semmy, warga Kelurahan Batu Meja, Kota Ambon.
Selain konvoi, para pendukung fanatik Timnas Belanda juga melakukan balap liar di beberapa ruas jalan sehingga dibubarkan aparat kepolisian.
Di beberapa kawasan yang menjadi basis massa pendukung tim Belanda, sebagian berpesta dengan memutar lagu menggunakan pengeras suara sehingga suasananya terlihat semarak.
Guna mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan terutama bentrok antarpendukung, aparat kepolisian melakukan penyekatan di beberapa lokasi seperti di kawasan Lampu Lima, Tantui dan pertigaan Batu Gantung-Air Salobar dan Kudamati.
Di dua kawasan tersebut, terlihat satu mobil truk kepolisian parkir melintang untuk menutup sebagian ruas jalan. Aparat kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap pengguna kendaraan bermotor yang melewati ruas jalan tersebut.
"Penyekatan ini dilakukan guna mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan, terutama bentrokan antarpendukung tim, maupun kemacetan arus lalu lintas di pusat kota akibat konvoi para pendukung," ujar petugas kepolisian.