REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ini adalah pertama kalinya dalam 28 tahun terakhir dimana Ramadan dan gelaran Piala Dunia terjadi tumpang tindih.
Bosnia-Herzegovina, Aljazair, Kamerun, Iran, Pantai Gading, dan Nigeria memiliki populasi Muslim yang besar. Sementara, tim-tim dari Prancis, Swiss, dan Jerman juga memiliki sejumlah pemain Muslim.
Pemain seperti Edin Dzeko, Mesut Oezil, Yaya Toure, dan Karim Benzema harus memutuskan apakah mereka akan tetap berpuasa di siang hari atau menunda sampai turnamen mereka berakhir.
Di Brasil, puasa akan berlangsung rata-rata 13 jam setiap harinya. Dilansir dari Folha de Sao Paulo, Selasa (24/6), ada 14 negara peserta Piala Dunia 2014 yang memiliki pemain Muslim, yaitu:
1. Aljazair (99 persen)
2. Iran (99,4 persen)
3. Nigeria (50 persen)
4. Bosnia (40 persen)
5. Pantai Gading (38,6 persen)
6. Kamerun (20 persen)
7. Ghana (17,6 persen)
8. Rusia (10-15 persen)
9. Prancis (5-10 persen)
10. Swiss (4,9 persen)
11. Inggris (4,4 persen)
12. Jerman (3,7 persen)
13. Kroasia (1,5 persen)
14. Yunani (1,3 persen)