Kamis , 20 Mar 2014, 07:00 WIB

Mengenang Andres Escobar

Rep: C65 / Red: Didi Purwadi
Andres Escobar (kanan), defender timnas Kolombia, membuat gol bunuh diri.
Foto EPA

Andres Escobar (kanan), defender timnas Kolombia, membuat gol bunuh diri.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Andres Escobar berhasil menorehkan prestasi dengan membawa tim nasionalnya berlaga di pesta sepak bola terakbar Piala Dunia 1994. Perhelatan yang membuat kebanggaan tersendiri bagi warga negara yang terkenal dengan hal-hal buruknya itu.

Langkah mengikuti ajang Piala Dunia tidaklah mudah. Timnas Kolombia harus menghadapi 26 laga kualifikasi untuk melaju di ajang Piala Dunia. Di bawah kepemimpinan Escobar, Kolombia berhasil memenangkan 25 pertandingan yang memuluskan langkahnya menuju putaran utama.

Riuh ramai penonton meramaikan lapangan hijau saat itu (22/6/1994). Tuan rumah Amerika Serikat menghadapi Kolombia pada laga Grup A.

Berniat mengantisipasi umpan silang John Harkes, Escobar justru dengan kaki kanannya mengarahkan bola bergulir masuk ke mulut gawang Kolombia. Escobar, seorang pemain belakang andalan tim Kolombia, melakukan gol bunuh diri.

Lelaki kelahiran 1967 itu terlihat syok dan kesal dengan dirinya sendiri. Petandingan pun berakhir dengan kekalahan Kolombia 1-2 atas Amerika Serikat. Kolombia pun tersingkir dari turnamen Piala Dunia 1994.

Escobar, sang kapten tim Kolombia yang sebelumnya dielu-elukan warga, seketika berubah menjadi musuh masyarakat. Bahkan tak sedikit media yang mengecam kesalahannya melakukan gol bunuh diri. Banyak pula pihak-pihak yang berulang kali menanyakan perihal gol bunuh diri itu pada Escobar.

Pada 2 Juli atau 10 hari usai gol bunuh dirinya, Escobar dan temannya berkunjung ke sebuah klub malam. Di dalam klub tersebut, gol bunuh diri Escobar dipertanyakan kembali.

Seketika, Escobar memutuskan untuk pulang ke rumah. Namun, maut tak pernah berkata kapan ia akan hadir. Saat itu juga terdengar bunyi senapan 38 kaliber milik seorang lelaki bernama Humberto Castro Munoz.

Dor.. dor... 12 timah panas bersarang di tubuh Escobar. Sang kapten timnas tewas 45 menit kemudian setelah sempat dilarikan ke rumah sakit.

Sesaat sebelum melepaskan pelatuk, Castro sempat berteriak “Goool”. Suaranya pun hilang terkalahkan dengan suara senapan di tangannya.

Humberto Castro Munoz, pelaku pembunuhan Escobar, merupakan pengawal salah satu anggota kartel kuat Kolombia. Dari masa hukuman selama 43 tahun yang dijatuhkan, Castro hanya menjalankan 11 tahun masa tahanan saja.

Escobar merupakan teman baik seorang pengusaha kartel narkotika ternama dari Kolombia, Pablo Escobar, yang tewas pada 1993.

Selain nama belakang keduanya, kedua lelaki asal Medellin itu memiliki beberapa kesamaan lain diantaranya sama-sama memiliki kecintaan pada sepak bola dan keduanya harus meredam nyawa dengan hantaman timah panas.

==========

Piala Dunia 2014 Brasil sudah di depan mata. Republika Online (ROL) membuka ruang bagi ROLers mengirimkan naskah seputar Piala Dunia untuk dimuat dalam rubrik 'Kata Mereka' pada kanal Piala Dunia Republika Online. Kirimkan naskah ROLers ke [email protected].

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
andres escobar timnas kolombia piala dunia piala dunia 2014
Berita Terkait

Kunjungan Terakhir FIFA ke Brasil

01 January 1970, 07:00

Pemain Tertua di Piala Dunia

01 January 1970, 07:00
Berita Terpopuler
Berita Lainnya