Sabtu , 08 Mar 2014, 11:37 WIB

Mereka yang Terancam Melewatkan Piala Dunia

Rep: Erik Purnama Putra / Red: Chairul Akhmad
Carlos Tevez
Foto EPA/Alessandro Di Marco

Carlos Tevez

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Penampilan cemerlang seorang pemain bersama klubnya tidak menjadi jaminan dipanggil memperkuat timnas. Carlos Tevez, misalnya. Penyerang Juventus tersebut hingga kini belum juga memperkuat Tango.

Meski saat ini berstatus top skorer sementara Serie A Liga Italia dengan 15 gol, Tevez tidak juga menarik perhatian Alejandro Sabella.

 

Harus diakui, menumpuknya stok lini depan timnas Argentina membuat Tevez harus tersingkir. Mantan bomber Manchester City tersebut kalah bersaing dengan Lionel Messi, Gonzalo Higuain, Sergio Aguero, Ezequiel Lavezzi, hingga Rodrigo Palacio.

 

Namun, sebenarnya bukan semata itu masalahnya. Hubungan buruk antara Tevez dan Sabella membuat sang pelatih alergi memakai jasanya. Dampaknya, juru taktik berusia 59 tahun itu tidak tergerak memanfaatkan jasanya. “Saya tidak bicara tentang pemain yang tidak dipanggil,” kata Sabella kepada ANSA, belum lama ini.

 

Melewatkan perhelatan Piala Dunia 2014 di Brasil jelas menjadi mimpi buruk bagi Tevez. Namun, tanda-tanda itu sepertinya sudah terbaca sejak tiga tahun silam. Kedatangan Sabella menggantikan Sergio Batista membuat nasib Tevez berubah 180 derajat. Dari berstatus selalu menjadi pilihan utama, ia tidak lagi mengenakan jersey biru putih.

 

Nama besar lain yang memiliki problematika serupa dengan Tevez adalah Antonio Cassano. Sejak Piala Eropa 2012, pemain berjuluk Peterpan tersebut tidak lagi menghuni skuat Gli Azzurri. Cassano sejauh ini telah membukukan sembilan gol bersama Parma di kompetisi domestik.

 

Sayangnya, pelatih Cesare Prandelli tidak lagi melirik ujung tombak berusia 31 tahun. Duet Giuseppe Rossi dan Mario Balotelli sepertinya akan menjadi andalan timnas Italia. Bahkan, Prandelli juga enggan mengalokasikan daftar bangku cadangan untuknya.

 

Hal itu membuat Cassano gerah juga menanti ujung kepastian nasibnya. Keheranannya semakin tinggi lantaran sang pelatih memanggil beberapa nama baru yang terbilang tidak lebih baik dari dirinya.

 

Philippe Coutinho juga tidak boleh dilupakan. Tampil impresif sepanjang musim bersama Liverpool, ia tidak kunjung membuat pelatih Luis Felipe Scolari terkesan.

Namun, tidak dipanggilanya Coutinho bukan disebabkan hubungan buruk dengan sang pelatih. Alasan teknis dengan banyaknya pilihan di lini tengah timnas Brasil menjadi pertimbangannya.

 

Coutinho gagal bersaing dengan Paulinho, Fernandinho, Oscar dan Willian. Namun demikian, masih ada waktu dua bulan bagi mantan pemain La Beneamata itu untuk membuktikan kapasitasnya agar dapat tampil di Piala Dunia, yang kebetulan dihelat di depan publik sendiri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
piala dunia piala dunia 2014 carlos tevez
Berita Terkait

Jokowi dan Piala Dunia

01 January 1970, 07:00
Berita Terpopuler
Berita Lainnya