REPUBLIKA.CO.ID, PORTO ALEGRE -- Aljazair patut berterima kasih kepada penjaga gawang mereka, Rais M'Bolhi. Tanpa kiper berusia 28 tahun tersebut mungkin gawang Aljazair bisa kebobolan lebih banyak gol kala menghadapi Jerman dalam babak 16 besar di Stadion Beira-Rio, Porto Alegre, Selasa (1/7) dini hari WIB.
M'Bolhi memang menjadi momok bagi Jerman pada laga tersebut. Jerman tak mampu mencetak satu gol pun dalam 90 menit laga berjalan. Berulang kali kiper kelahiran Paris, Perancis, ini mampu mementahkan setiap peluang emas yang dimiliki barisan pemain Jerman seperti Thomas Mueller, Mesut Oezil, hingga Mario Goetze.
Bahkan, gelandang Jerman seperti Toni Kroos, Schweisnteiger, dan Lahm kerap melancarkan sepakan dari luar kotak penalti mengingat rapatnya lini belakang Aljazair. Terus ditekan akhirnya, gawang Aljazair bobol juga setelah Andre Schuerrle dan Oezil memaksa M'Bolhi memungut bola dari jalanya pada babak perpanjangan waktu.
Satu gol yang dicetak Djabou tetap tak mampu menyelamatkan skuat asuhan Halilhodzic tersebut. Meski begitu, penampilan gemilang Rais M'Bolhi tetap diacungi jempol, bahkan dirinya didapuk FIFA sebagai pemain terbaik dalam laga tersebut.
Biodata Rais M'Bolhi
Nama : Adi Rais Cobos Adrien M'Bolhi
TTL : Paris, 25 April 1986
Usia : 28 tahun
Posisi : Penjaga gawang
Klub : CSKA Sofia
Caps Timnas : 31 caps
Gol Timnas : 0 gol