REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Sekitar 4.000 massa kembali berunjuk rasa jelang kick-off Piala Dunia 2014. Demonstran melakukan demo dengan berjalan kaki menuju Arena De Sao Paulo.
Para demonstran yang terdiri dari para peserikat kerja menuntut kenaikan gaji. Mereka menduduki Arena De Sao Paulo pada Rabu (4/6) malam waktu setempat. Selain itu, mereka juga melakukan pemblokiran jalan di sekitar stadion tersebut.
Namun, tak terjadi kericuhan dalam aksi tersebut. Demonstrasi melakukan aksi damai sepanjang malam demi tuntutan mereka terpenuhi. Tahun lalu, protes kepada pemerintah pun juga dilakukan oleh para demonstran.
Mereka meluapkan kemarahannya karena Pemerintah Brasil dinilai telah menghabiskan miliaran uang negara untuk persiapan Piala Dunia musim ini. Bentrokan dengan aparat kepolisian pun tak terhindarkan akibat unjuk rasa tersebut.
Kini, Piala Dunia 2014 hanya tinggal menghitung hari, beberapa stadion serta sarana dan prasaran penunjang pun masih ada yang belum terselesaikan. Para demonstran mengatakan mereka akan terus melakukan aksi unjuk rasa hingga Piala Dunia berlangsung agar tuntutan mereka terpenuhi.
Pemerintah Brasil pun tak tinggal diam, mereka telah menyiagakan polisi anti huru-hara serta pasukan militer untuk mengamankan jalannya Piala Dunia 2014 nanti. Mereka akan melakukan upaya apapun untuk meredam segala kemungkinan yang dapat memperburuk keadaan di Brasil.
Pemerintah Brasil juga berjanji akan mengupayakan semua secara damai agar tidak terjadi bentrokan yang tak diinginkan selama Piala Dunia 2014 seperti dilansir CNN.