REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Lolos untuk kali kedua secara berturut-turut ke putaran final Piala Dunia mencerminkan kesuksesan besar tim nasional Yunani. Negeri Dewa-Dewa bertekad untuk tampil selangkah lebih jauh dari yang mereka lakukan di Afrika Selatan pada 2010 lalu.
Yunani mencatat kemenangan perdana mereka dan mencetak gol pertama mereka di Piala Dunia empat tahun yang lalu setelah penampilan Piala Dunia mereka yang memalukan pada 1994. Ketika mereka kalah di semua tiga pertandingan grup dengan kemasukan 10 gol tanpa balasan.
Bagi Pelatih Timnas Yunani Fernando Santos, yang akan meninggalkan tugasnya itu setelah Piala Dunia Brasil usai, target mereka sudah jelas. "Tujuan pertama Yunani adalah lolos dari tahap grup dan kemudian kami akan lihat lagi," kata pelatih asal Portugal tersebut.
"Kami tidak pergi ke Brasil untuk berlibur. Ini adalah penampilan ketiga kami di ajang Piala Dunia dan kami ingin berhasil mencapai ke tahap berikutnya untuk pertama kali," ujar pelatih juga memimpin Yunani meraih gelar juara Piala Eropa 2004 itu.
Timnas Yunani berada di Grup C bersama dengan Kolombia, Pantai Gading serta juara Asia Jepang. Tim Amerika Selatan dan tim Afrika itu secara fisik lebih kuat daripada Yunani, sementara Jepang dipandang sebagai lawan yang juga berbahaya.
Namun, belum ada tim favorit dalam grup ini dan cap tim Yunani sebagai tim yang memiliki pertahanan sekuat batu, yang membuat mereka hanya kemasukan empat gol dalam 10 laga kualifikasi, sekali lagi akan diandalkan menjadi aset utama mereka.
Tiga dari empat gol itu terjadi saat Yunani kalah 1-3 dari Bosnia, yang berarti Yunani hanya kemasukan satu gol dalam sembilan pertandingan lainnya di babak kualifikasi.
Pemain depan Dimitris Salpingidis, yang mencetak empat gol di babak kualifikasi, termasuk satu gol dalam laga "layoff melawan Romania, menegaskan, "Saat ini tujuan kami adalah mencapai babak 16 besar. Kami berada di satu grup yang sangat berimbang dengan tidak adanya tim favorit. Itu tidak akan mudah, tetapi kami dapat melakukannya."
Ikuti Whatsapp Channel Republika
