REPUBLIKA.CO.ID, KUTA -- Jelang Piala Dunia penjualan televisi di Kuta naik drastis. "Selama tiga bulan pertama tahun ini saja kami sudah menjual 6.000 unit pesawat televisi," kata Manajer Visual PT Panasonic Global Indonesia, Lim Erwin, di Kuta, Bali, Senin (26/5).
Padahal menurut dia, pada tiga bulan tersebut pihaknya mendapatkan order pembelian dari diler dan agen Panasonic di seluruh Indonesia sebanyak 100.000 unit pesawat televisi dari berbagai model dan ukuran. Momentum perhelatan Piala Dunia itu dimanfaatkan oleh Panasonic dengan meluncurkan 20 jenis pesawat televisi ke pasaran.
Dari jumlah tersebut, sebanyak dua jenis di antaranya menggunakan teknologi terbaru "4K" yang kualitas gambarnya lebih jernih empat kali lipat dari kualitas gambar Full HD. Lim menjelaskan bahwa pada pesawat televisi 4K Ultra HD itu dilengkapi dengan teknologi "Cloud" yang membuatnya lebih pintar (smart).
Televisi jenis itu Panasonic menjualnya di pasaran dengan harga Rp4.000.000 per unit untuk ukuran 32 inci dan Rp60.000.000 untuk ukuran 65 inci. "Pada tahun ini kami menargetkan penjualan 200 ribu unit televisi. Namun kalau melihat di awal tahun saja sudah ada pesanan sampai 100 ribu unit, maka kami optimistis hingga akhir tahun bisa menjual 300 ribu unit pesawat televisi," katanya.
Panasonic meraup 10 persen pasar televisi layar datar dan peranti hiburan keluarga (home entertainment) di Indonesia.
Namun pangsa pasar televisi dan peranti hiburan keluarga bagi Panasonic di Bali tidak sebesar daerah lain di Indonesia. "Mulai tahun ini kami lebih fokus di televisi dan 'home entertainment' di Bali karena sebelumnya fokus penjualan kami pada AC (pengatur suhu ruangan)," kata Lim seusai mengadakan pertemuan dengan diler dan agen se-Bali di Kuta itu.