REPUBLIKA.CO.ID, GOIANIA -- Brasil tampil begitu meyakinkan kala sukses melumat Panama 4-0 di laga uji coba di Stadion Serra Dourada, Rabu (4/6) dini hari WIB.
Gol tendangan bebas Neymar membuka keunggulan Brasil pada menit ke-27. Sementara gol pemain pengganti, Willian, membawa tim Selecao memastikan kemenangan kedelapan mereka secara beruntun.
Gol Daniel Alves lewat tendangan tearah usai memanfaatkan operan Oscar pada menit ke-40 dan gol Hulk usai memanfaatkan assist back-hell Neymar pada menit ke-46 melengkapi pesta gol Brasil ke gawang Panama.
Kemenangan di laga uji coba kedua terakhir sebelum melakoni laga perdana di Piala Dunia 2014 ini tentu membawa optimisme tersendiri buat tim Selecao.
Kendati begitu, pelatih Brasil, Luis Felipe Scolari, belum sepenuhnya puas dengan penampilan Neymar dan kawan-kawan. Terlebih, dalam tujuh hari mendatang, Brasil sudah harus menghadapi Kroasia di laga perdana Grup A pada 13 Juni malam WIB.
Lambatnya para penggawa Brasil dalam mengambil inisiatif serangan dan kerap gagal melakukan transisi antara penyerangan dan pertahanan, terutama pada awal-awal babak pertama, menjadi sorotan utama pelatih yang biasa disapa Felipao tersebut.
''Tidak ada koneksi antara lini tengah dan lini belakang pada awal-awal laga. Saya harus mengakui, taktik saya tidak berjalan pada 20 menit awal dan kami pasti akan menghadapi kesulitan jika berhadapan dengan tim-tim yang lebih kuat,'' ungkap Scolari, seperti dikutip Four-Four Two, Rabu (4/6).
Scolari memang tidak berlebihan. Panama, yang duduk di peringkat ke-35 FIFA berbanding dengan Brasil yang berada di peringkat keempat, mampu mengejutkan lini pertahanan Brasil pada awal laga.
Namun, Brasil akhirnya bisa memecahkan kebuntuan lewat gol dari tendangan bebas Neymar. Namun, ada sedikit kekhawatiran terkait kondisi gelandang berusia 22 tahun tersebut. Maklum, Neymar sempat tercatat mengalami dua kali cedera pada sepanjang musim lalu.
Kondisi gelandang Barcelona itu juga menjadi perhatian Scolari. ''Pada laga itu, saya memutuskan untuk memainkan Neymar selama 90 menit lebih, karena dia masih harus memulihkan kebugaran dan ritme permainan setelah sempat absen di berapa laga pada akhir musim ini,'' lanjut mantan pelatih Chelsea itu.