REPUBLIKA.CO.ID, LILLE -- Karim Benzema diharapkan bisa menjadi tumpuan utama tim nasional Prancis yang akan berlaga di Piala Dunia di Brasil. Harapan diarahkan kepada pundak Benzema menyusul dicoretnya nama Franck Ribery dari daftar skuat les Bleus karena cedera yang tak kunjung pulih.
Selama ini Ribery dipandang banyak pihak sebagai pemicu kreatifitas Prancis. Absennya sang pemain, tentu akan meninggalkan lubang besar pada lini serang Prancis. Tak berlebih situasi ini telah memberikan kesempatan yang ideal bagi Benzema untuk segera menampilkan permainan terbaiknya.
Pulih dari cedera pangkal paha dan berpeluang dimainkan saat melawan Jamaika pada Ahad, Benzema kini akan memikul harapan seluruh negeri di bahunya. Pada usia 26 tahun, rekor 19 golnya dari 65 pertandingan internasional untuk Prancis merupakan rekor yang sulit dipecahkan, namun sesuatu telah berubah bagi Benzema pada tahun ini, untuk menawarkan harapan bahwa mungkin ia telah siap untuk menjadi aktor utama.
Ia menghadapi Piala Dunia pertamanya dengan latar belakang musim terbaiknya dalam balutan kostum Real Madrid, di mana ia mencetak 24 gol ketika klubnya akhirnya memenangi "decima" - mahkota Liga Champions ke-10.
"Saya telah berkembang. Terdapat banyak kritik, baik dan buruk. Saya salah satu sosok senior di tim Prancis dan saya harus memberi teladan," ucapnya sepekan silam dari markas latihan Prancis di Clairefontaine.
"Saya dapat membawa pengalaman saya."