Senin , 09 Jun 2014, 19:50 WIB

Spanyol Setia pada Tiki Taka

Red: Didi Purwadi
Pelatih Timnas Spanyol, Vicente del Bosque (tengah), memberikan instruksi kepada pemainnya dalam sesi latihan di Stadion RFK, Washington, Amerika Serikat, Kamis (5/6).
Foto Reuters/Jonathan Ernst

Pelatih Timnas Spanyol, Vicente del Bosque (tengah), memberikan instruksi kepada pemainnya dalam sesi latihan di Stadion RFK, Washington, Amerika Serikat, Kamis (5/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Spanyol menuju Brasil sebagai juara bertahan. Mereka tetap setia dengan gaya Tiki Taka dan pemain yang mengantarnya mendominasi pentas global dan Eropa dalam lima tahun terakhir.

Dalam kualifikasi menuju Piala Dunia 2014 Brasil, Spanyol memimpin di atas Prancis berkat catatan enam kemenangan dan dua kali seri.

Mereka memimpin grup dengan hanya kebobolan tiga gol. Bagaimanapun, Spanyol menikmati kampanye yang kurang produktif dengan hanya mencetak 14 gol.

Sebelum mengangkat tropi yang didambakan di Afrika Selatan 2010, Spanyol sering tersingkir di babak delapan besar. Sampai-sampai mereka disebut sebagai pesakitan di 'perempat final kutukan'.

Piala Dunia 2014 Brasil merupakan yang kesepuluh berturut-turut bagi La Seleccion ke putaran final dunia dari 14 kali seluruh penampilannya. Kinerja terbaik La Roja sebelum Afrika Selatan 2010 adalah Brasil 1950 dimana mereka merebut posisi keempat di belakang Uruguay, Brasil, dan Swedia.

Spanyol tidak punya keraguan di lini tengah dengan penampilan bakat-bakat seperti Xavi Hernandez, Andreas Iniesta, dan Xabi Alonso yang menjadi bagian integral dari kesuksesan mereka meraih tropi utama.

La Seleccion kuat di seluruh lini dengan sederet penjaga gawang sangat handal seperti Iker Casillas. Sementara, Sergio Ramos dan Gerard Pique memimpin pertahanan dengan dukungan bek Jordi Alba.

Ramos dan Alba juga menjadi ancaman bagi gawang lawan karena terbukti beberapa kali berkontribusi mencetak gol, sama menentukannya dengan pemain-pemain di lini depan.

Dengan David Villa dan Fernando Torres berjuang menemukan sentuhan mereka, Pedro telah membedakan diri sebagai ujung tombak penyerangan dengan didukung Cesc Fabregas. Sementara, Alvaro Negredo mempunyai peran mencolok.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
timnas spanyol vicente del bosque andreas iniesta piala dunia 2014 piala dunia
Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Lainnya