REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Pantai Gading lolos dari kualifikasi setelah memenangkan empat dari enam pertandingan. Mereka mencetak 15 gol dan kemasukan lima gol. Yang mengurangi poin mereka hanya dua kali seri melawan musuh terberatnya di fase grup Maroko.
Lalu, mereka susah payah lolos dari laga kandang dan tandang dalam playoff melawan Senegal yang hampir menjegalnya. Pada seperempat masa terakhir laga leg kedua, Senegal unggul satu gol tandang saat agregat masih 3-2.
Namun, gol pada menit-menit terakhir dari Salomon Kalou memastikan mereka meraih tiket final yang ketiga berturut-turut.
Pantai Gading tidak pernah lolos dari fase grup putaran final Piala Dunia karena mereka terus-terusan bermain seri. Pada debutnya dalam Piala Dunia 2006, Les Elephants berada di Grup C bersama Argentina, Belanda, dan Serbia Montenegro.
Mereka finish ketiga di grup, seperti yang mereka raih pada Piala Dunia di Afrika Selatan empat tahun kemudian ketika mencatat hasil seri melawan Brasil, Portugal, dan Korea Utara.
Pantai Gading dianugerahi talenta-talenta individual Afrika yang luar biasa. Didier Drogba dan Salomon Kalou adalah duet maut di depan, sedangkan duo gelandang Didier Zokora dan Yaya Toure adalah kunci pemenangan pertarungan di lapangan tengah.
Pemain sayap eksplosif Gervinho menyuplai bola dari kedua sisi, sementara Emmanuel Eboue dan Kolo Toure dilimpahi pengalaman banyak di sektor pertahanan.