Rabu , 11 Jun 2014, 09:20 WIB

Oscar Tabarez, Pemberi Nuansa Taktik

Rep: Reja Irfa Widodo / Red: Didi Purwadi
Oscar Washington Tabarez
Foto Reuters/Andres Stapff

Oscar Washington Tabarez

REPUBLIKA.CO.ID, MONTEVIDEO -- Di kancah sepak bola Amerika Selatan atau bahkan dunia, Uruguay dikenal sebagai salah satu tim yang tidak segan-segan bermain kasar.

Tackling-tackling keras menjurus kasar cenderung menjadi ciri khas Uruguay dalam tiap kali penampilan mereka, terutama pada dekade 80an dan 90an. Ini tidak terlepas dari karakteristik dan semangat hidup orang Uruguay yang biasa disebut ''garra''.

Secara sederhana, garra berarti cakar. Namun, garra juga bisa dimaknai sebagai kekuatan, determinasi, keberanian, dan terkadang lihai.

Kendati begitu, di tangan Oscar Tabarez, Uruguay tidak lagi hanya bermodalkan keberanian dan determinasi. Filosofi hidup ''garra'' di timnas Uruguay dilengkapi dengan pemahaman taktik dan fleksibilitas formasi permainan.

Dengan segala pengalamannya, Tabarez memang mampu mengubah dan mengangkat reputasi la Celeste. Pelatih berusia 65 tahun itu mampu mengantarkan Uruguay ke peringkat keempat Piala Dunia, prestasi yang tidak pernah bisa dilakukan la Celeste sejak menorehkan hal serupa di Piala Dunia 1970.

Tidak hanya itu, di tingkat regional, Uruguay mampu mematahkan dominasi Argentina-Brasil dengan menjuarai Copa America 2011. Ini menjadi trofi ke-15 Uruguay di ajang internasional tertua di dunia tersebut.

Kesuksesan ini tidak terlepas dari kemampuan taktik dan membaca permainan Tabarez. Pelatih berjuluk el Maestro yang pernah menjadi guru sekolah itu begitu lihai meramu dan menerapkan taktik yang sesuai dengan lawan yang dihadapinya.

Tabarez dapat saja mengubah pola permainan 3-4-1-2 menjadi 4-3-3 atau 4-4-2 dalam sebuah laga. Pola permainan 4-4-2 dengan segala variasinya pun pernah dicoba dilakukan Tabarez. Hasilnya pun tidak begitu mengecewakan.

Bahkan, Tabarez sempat memainkan formasi 4-1-3-2 dengan menempatkan Edinson Cavani dan Luis Suarez sebagai duet di lini serang. Fleksibilitas taktik ini pun didukung dengan kualitas individu yang dimiliki skuat Uruguay saat ini.

Tabarez pun berharap setidaknya bisa memperpanjang torehan manis tiap kali membawa Uruguay berlaga di Piala Dunia. Eks pelatih Cagliari ini sadar timnya bukan salah satu favorit, tapi Tabarez juga mengerti betul adanya aspek kejutan dalam tiap laga sepak bola.

''Kami tahu bahwa kami bukan termasuk tim favorit juara. Tapi, kami juga tahu, jika kami bersiap secara maksimal, kami adalah tim yang sangat sulit dikalahkan. Inilah yang saat ini kami menjadi fokus dari perhatian kami,'' ujar Tabarez seperti dikutip The Independent.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
timnas uruguay oscar tabarez luis suarez edinson cavani piala dunia 2014 piala dunia
Berita Terpopuler
Berita Lainnya