Rabu , 11 Jun 2014, 12:20 WIB

Didier Deschamps, Menularkan Mental Juara

Rep: Satria Kartika Yudha / Red: Didi Purwadi
Didier Deschamps
Foto Reuters/Charles Platiau

Didier Deschamps

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Karier Didier Deschamps sebagai pemain sangat cemerlang. Bersama Marseille, ia meraih dua gelar Ligue 1 dan satu Liga Champions.

Sedangkan untuk Juventus, ia mempersembahkan 10 gelar: tiga Serie A dan satu Liga Champions. Di tim nasional, Deschamps merupakan bagian sejarah saat Prancis menjadi juara pada Piala Dunia 1998 dan Euro 2000. 

Mental juara Deschamps menular di dunia kepelatihan. Mengawali karier di AS Monaco, ia sukses mempersembahkan gelar Piala Liga Prancis pada 2003 dan membawa Monaco ke final Liga Champions pada 2004.

Mental juara Deschamps semakin terbukti ketika berhasil membawa Juventus kembali ke Serie A dengan menjadi juara Serie B pada musim 2006-2007.

Deschamps memiliki cara pandang berbeda soal mental juara. Bagi dia, seseorang yang memiliki mental juara bukanlah orang yang ingin selalu memenangkan pertandingan, tetapi orang yang bisa menghargai pertandingan.

Ia sangat tidak suka apabila ada seseorang yang sudah memprediksikan kemenangan ataupun kekalahan sebelum bertanding.

"Sepak bola bukan ilmu pasti. Sesuatu yang tidak mungkin, bisa sangat mungkin terjadi. Jadi, jangan angkuh dan jangan pula rendah diri. Prinsip ini yang saya tanamkan di Timnas Prancis untuk bertanding di Piala Dunia 2014," kata Deschamps dilansir laman French Football Weekly.

Dengan prinsipnya itu, Deschamps pun tidak senang meskipun ada prediksi yang menyebut Prancis sebagai kandidat juara. Mantan kapten Prancis tersebut bahkan menyebut hal itu sebagai omong kosong.

"Jika Anda berbicara Prancis akan menjadi juara, itu sebuah kebohongan. Faktanya kami tidak termasuk dalam tim delapan besar," tambah dia.

Akan tetapi, ujar Deschamps, bukan berarti Prancis merasa rendah dan tidak bisa mengalahkan tim yang lebih kuat. Yang terpenting bagi dia, para pemain Prancis harus memiliki mental juara.

Setidaknya, Deschamps sudah melihat adanya mental juara di diri pemain Prancis ketika melakoni babak playoff melawan Ukraina. Prancis hampir dibilang mustahil lolos ke putaran final setelah kalah 0-2 pada leg pertama.

Namun, dengan prinsip yang ditekankan Deschamps, para pemain Prancis secara perkasa mampu membalikkan kedudukan dengan mencetak kemenangan 3-0 pada leg kedua.  "Sikap itu sudah sedikit terbukti ketika kami melawan Ukraina," tuturnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
timnas prancis didier deschamps franck ribery piala dunia 2014 piala dunia
Berita Terpopuler
Berita Lainnya