Rabu , 11 Jun 2014, 14:10 WIB

Profil: Menjawab Status Favorit Juara Albiceleste

Rep: Reja Irfa Widodo / Red: Didi Purwadi
Pelatih Timnas Argentina, Alejandro Sabella (topi), memberikan pengarahan kepada pemainnya jelang laga Piala Dunia 2014 Brasil.
Foto Reuters/Marcos Brindicci

Pelatih Timnas Argentina, Alejandro Sabella (topi), memberikan pengarahan kepada pemainnya jelang laga Piala Dunia 2014 Brasil.

REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Sulit rasanya membayangkan gelaran Piala Dunia tanpa Argentina. Gagasan ini sejalan dengan catatan partisipasi tim berjuluk Albiceleste itu di Piala Dunia.

Sejarah mencatat, terlepas dari dua kali menolak berpartisipasi dan tidak disertakan, Argentina hanya sekali gagal lolos ke putaran final dalam 19 edisi terakhir turnamen sepak bola paling bergengsi sejagat tersebut.

Bersama Brasil dan Uruguay, Argentina sukses membuktikan diri sebagai tim tersukses di kawasan Amerika Selatan dalam urusan torehan trofi Piala Dunia.

Mario Kempes dan kawan-kawan mampu mempersembahkan trofi Piala Dunia 1978 untuk Albiceleste kala sukses menjadi tuan rumah. Delapan tahun kemudian, di Meksiko 1986, dunia dibuat terpukau dengan permainan Diego Armando Maradona. Argentina sukses merengkuh trofi Piala Dunia keduanya lewat keajaiban permainan Maradona.

Seperti gelaran Piala Dunia sebelumnya, di Piala Dunia 2014, Argentina juga menyandang status sebagai salah satu tim kandidat kuat juara. Faktor lokasi penyelenggaraan Piala Dunia di Amerika Selatan menjadi faktor penguat anggapan tersebut.

Bahkan, Argentina dianggap sebagai tim yang mampu menyaingi Brasil kala tim Samba bermain di tanahnya sendiri. Selain itu bersama Brasil, Argentina mampu menjadi pemenang di Piala Dunia terakhir yang digelar di Benua Amerika.

Namun, faktor yang paling besar jelas datang dari kualitas individu yang dimiliki negara asal Evita Peron tersebut. Tanah Argentina memang tidak berhenti melahirkan talenta-talenta terbaik dalam olah raga paling populer sejagat ini. Pada edisi terkini, nama Lionel Messi patut dikedepankan.

Di timnas Argentina, peraih tiga kali gelar Ballon d'Or itu masuk dalam Los Cuatro Fantasticos (the Fantastic Four) yang beranggotakan Angel Di Maria, Gonzalo Higuain, dan Sergio Aguero.

Laju di babak kualifikasi menjadi bukti ketangguhan skuat Albiceleste. Tanpa ada halangan berarti, Argentina memastikan langkah ke Brasil 2014 usai memuncaki klasemen akhir babak kualifikasi zona CONMEBOL.

Lionel Messi dan kawan-kawan bahkan tercatat tidak pernah kalah dalam sembilan laga awal babak kualifikasi. Secara keseluruhan, Argentina mengemas sembilan kemenangan, lima kali hasil imbang, dan dua kali kalah dari 16 laga babak kualifikasi. Albiceleste pun melenggang ke Brasil 2014 dengan keunggulan dua poin atas Kolombia yang mengumpulkan 30 poin dari 16 laga.

Tidak hanya itu, bergabung bersama tim debutan Bosnia Herzegovina, Iran, dan Nigeria di Grup F, Argentina pun diprediksi bakal melenggang ke babak 16 besar Piala Dunia dengan mudah.

Tekad untuk mengakhiri catatan buruk tidak pernah melaju melebihi babak perempat final sejak Piala Dunia 1990 pun mengemuka di benak warga Argentina yang memang dikenal begitu menggilai sepak bola.

Tapi, Messi memilih untuk tidak sesumbar. Menurutnya, apapun masih bisa terjadi di fase putaran grup dan semua laga memiliki tingkat kesulitan tersendiri.

''Penting bagi kami untuk bisa memulai semuanya dengan baik dan memberikan tim ini kepercayaan diri. Karena kami akan lebih tenang jika bisa menang di laga pertama,'' kata Messi seperti dikutip ESPN.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
timnas argentina alejandro sabella lionel messi piala dunia 2014 piala dunia
Berita Terpopuler
Berita Lainnya