REPUBLIKA.CO.ID, LISBON -- Ada satu masalah besar yang masih menjadi pekerjaan rumah pelatih Portugal, Paulo Bento. Bento mengakui permainan timnya masih terlalu bertumpu kepada sosok Cristiano Ronaldo. Alhasil, ketika Ronaldo melempem, performa tim ikutan menurun.
Hal itu terlihat di fase kualifikasi Grup F Zona Eropa. Gara-gara penampilan Ronaldo yang tidak konsisten, Portugal harus puas finis sebagai runner-up dan merelakan tiket langsung putaran final jatuh ke tangan Rusia yang unggul satu poin dengan nilai 22.
Untungnya, Ronaldo tampil trengginas dalam babak playoff melawan Swedia. Ronaldo yang merasa tertantang bersaing dengan bomber Zlatan Ibrahimovic, menjadi pahlawan dengan mencetak semua gol Portugal dalam kemenangan agregat 4-2.
Bento sedang berusaha keras untuk menghilangkan ketergantungan Portugal terhadap Ronaldo. Tugas di putaran final lebih berat karena Portugal tergabung di Grup G yang berisikan Jerman, Ghana, dan Amerika Serikat.
Apalagi faktanya, Ronaldo tak cukup galak saat berlaga di Euro 2008, Piala Dunia 2006 dan 2010. Bomber berjuluk CR7 itu hanya membukukan satu gol di tiga ajang tersebut.
"Semua pemain harus berpikir tentang keseimbangan tim. Bermain secara kolektif," kata Bento dilansir laman resmi FIFA belum lama ini.
Bento mengaku bersyukur karena Portugal memiliki pemain hebat sekaliber Ronaldo. Dia meyakini potensi Ronaldo bakal keluar maksimal jika mendapat sokongan yang baik dari rekan-rekannya.
Setidaknya itu yang ditunjukkan Ronaldo bersama Real Madrid musim ini. Ronaldo tampil hebat karena sering dimanjakan umpan-umpan matang oleh Gareth Bale dan Karim Benzema.
"Ronaldo punya ketajaman dan efektivitas selain kehebatan individual. Tanpa adanya sokongan, pemain hebat manapun tidak akan bisa bersinar," ujar dia.
Bento cukup yakin Portugal bisa berbicara banyak di Brasil. Keyakinan itu datang setelah melihat prestasi Portugal di Euro 2012. Portugal sukses melangkah hingga babak semifinal. Namun gagal melaju ke partai puncak karena disingkirkan Spanyol dengan skor 2-4.
"Di Euro 2012 kami tampil menjanjikan. Itu yang akan kami ulangi di Brasil," ucap dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
