Kamis , 12 Jun 2014, 20:03 WIB

Kisah Partai Pembuka Piala Dunia

Rep: C71 / Red: Didi Purwadi
Seorang wanita mengikati pita membentuk pola bendera nasional Brasil di jalanan yang dihiasi warga setempat untuk menyambut Piala Dunia 2014.
Foto Reuters/Ueslei Marcelino

Seorang wanita mengikati pita membentuk pola bendera nasional Brasil di jalanan yang dihiasi warga setempat untuk menyambut Piala Dunia 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Partai pembuka Piala Dunia 2014 akan segera digelar. Tim tuan rumah Brasil akan bertemu wakil benua Eropa, Kroasia, pada Jumat (13/6) pukul 03.00 WIB di Arena de Sao Paulo.

32 tim dari seluruh dunia akan bersaing merebut trofi emas Piala Dunia. Mulai dari juara dunia lima kali Brasil hingga debutan di turnamen ini, Bosnia Herzegovina akan berjuang untuk kebanggaan negara masing-masing.

Pesta pembukaan Piala Dunia selalu menjadi perayaan yang meriah. Akan tetapi, yang dinanti seluruh pecinta bola bukanlah euforia pesta pora melainkan partai pembuka turnamen sepak bola paling akbar sejagad itu.

Bagi pegila bola, partai pembuka adalah satu-satunya penghapus kebosanan menunggu selama empat tahun dengan hanya menyaksikan partai kualifikasi serta ujicoba negara.

Pertandingan pertama Piala Dunia memiliki sejarah yang cukup panjang. Dimulai sejak tahun 1930 di Uruguay, partai pembuka dipilih secara acak dari negara-negara yang berpartisipasi.

Aturan tersebut berlanjut hingga edisi Piala Dunia 1954 di Swiss. Meskipun begitu, pada 1934, tuan rumah Italia terpilih untuk bermain dalam partai pembuka.

Tradisi baru berubah pada 1958. Kala itu Swedia selaku tuan rumah memiliki kehormatan untuk melakukan kick-off perdana Piala Dunia. Sejak saat itu, tuan rumah selalu hadir di partai pembuka hingga edisi 1970 di Meksiko.

Format pembukaan berubah lagi pada 1974. Kali ini, juara bertahan yang mendapatkan kehormatan untuk membuka turnamen itu. Juara dunia 1970, Brasil, mengawali tradisi itu dan diakhiri oleh juara dunia 1998, Prancis, pada Piala Dunia 2002 di Korea Selatan-Jepang.

Sejak Piala Dunia 2006 di Jerman, FIFA mengembalikan hak untuk tampil di partai pembukaan kepada tuan rumah. Badan tertinggi sepak bola itu mengharuskan juara bertahan untuk mengikuti fase kualifikasi Piala Dunia.

Brasil menjadi juara bertahan pertama yang harus mengikuti fase kualifikasi untuk berlaga di turnamen tersebut. Peraturan ini terus berlaku hingga saat ini.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
piala dunia 2014 piala dunia fifa sepp blatter dilma rousseff
Berita Terpopuler
Berita Lainnya