REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANIERO -- Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) akan melakukan terobosan terbaru dalam hal penggunaan teknologi dalam sebuah laga sepak bola dan Piala Dunia 2014 akan diingat sebagai Piala Dunia pertama yang akan menggunakan teknologi garis gawang.
Penerapan teknologi ini diharapkan bisa mengurangi terjadinya kontroversi terkait gol ''siluman'' yang terjadi dalam sebuah laga.
Setidaknya ada 14 kamera berkecepatan tinggi yang akan dipasang di seluruh sudut stadion demi mendukung teknologi ini.
Tujuh kamera diantaranya difokuskan ke arah mulut gawang. Begitu bola melintasi garis gawang, maka software pendeteksi yang dipasang di kamera akan mengirimkan sinyal ke salah satu jam tangan wasit.
Kurang dari satu detik usai gol tercipta, maka jam tangan wasit akan bergetar dan menampilkan tulisan ''goal''.
Dalam penerapan teknologi ini, FIFA bekerjasama dengan badan penelitian asal Jerman, GoalControl.
Teknologi ini pun telah dipasang di 12 stadion penyelenggara Piala Dunia 2014. FIFA dan panitia lokal juga telah melakukan uji teknologi tersebut, tepatnya di Stadion Maracana, Rio De Janiero, Senin (9/6) waktu setempat.
Tidak hanya itu, FIFA juga sempat menerapkan teknologi ini di ajang pemanasan Piala Dunia, Piala Konfederasi 2013 silam.
Kepala Program Kualitas FIFA, Johannes Holzmueller, menyebutkan pihaknya berkerjasama dengan badan penelitian asal Inggris juga telah melakukan pengujian sebanyak 2400 kali terhadap gol-gol yang dianggap kontroversial.
Teknologi ini, lanjut Holzmueller, berhasil mengenali semua 2400 gol tersebut. ''Jadi, kami yakin betul, sistem ini akan berjalan 100 persen di Brasil. Kami bisa menaruh kepercayaan kami terhadap sistem ini,'' kata Holzmueller di channelsTV.
Tidak hanya itu, FIFA juga telah memperkenalkan sistem ini kepada wasit-wasit yang akan memimpin pertandingan di Piala Dunia 2014. Teknologi ini pun dianggap akan memudahkan kinerja wasit dalam memberikan keputusan-keputusan seputar gol-gol kontroversial.
''Teknologi ini akan benar-benar membantu kami. Kami harus ingat, wasitlah yang menentukan gol atau tidak gol. Menurut saya, teknologi ini benar-benar menjadi dukungan yang besar buat kami,'' kata Kepala Wasit FIFA, Massimo Busacca, di laman resmi FIFA.