REPUBLIKA.CO.ID, BELO HORIZONTE -- Aljazair gagal memetik tiga poin melawan Belgia pada laga perdana Grup H Piala Dunia 2014 di Stadion Mineirao, Belo Horizonte, Rabu (18/6) dinihari WIB. Sempat unggul, Aljazair justru menelan pil pahit kekalahan dari the Red Devils.
Aljazair sempat memimpin pertandingan usai Sofiane Feghouli mencetak gol melalui titik penalti pada menit ke-25. Namun, Belgia bangkit dari ketertinggalan satu gol dan mencetak dua gol balasan pada 20 menit terakhir.
"Hasil ini sangat mengecewakan," kata pelatih Aljazair Vahid Halilhodzic usai pertandingan."Kami meminta maaf. Saya sangat menyesal dengan hasil ini".
"Kami kehilangan peluang yang bagus di sini. Tapi babak kedua cukup tangguh. Kami terlalu banyak memberikan ruang kepada tim Belgia dan dua gol tercipta," kata Halilhodzic menambahkan.
Aljazair yang menurunkan El Arabi Soudani ketimbang striker Islam Slimani sebagai pemain starter dan pemain sayap Riyad Mahrez mengancam gawang Belgia di awal pertandingan.
Mereka sekali lagi mengancam gawang Belgia ketika bek Jan Vertonghen di dalam kotak penalti melakukan pelanggaran kepada Feghouli yang menantikan umpan silang Faouzi Ghoulam.
Feghouli dengan tenang menjebol gawang Thibaut Courtois dan mengakhiri penantian selama 28 tahun untuk gol pertama di Piala Dunia. Gol tersebut membuat pendukung Aljazair menggila.