REPUBLIKA.CO.ID, Istilah Tika-Taka dalam sepak bola kali pertama dipopulerkan oleh seorang penyiar televisi Spanyol yang bernama Andres Montes pada Piala Dunia 2006 lalu saat pertandingan Spanyol kontra Tunisia.
"Estamos tocando Tiki-Taka Tiki-Taka”, begitu komentar Montes terhadap passing-passing elegan tim Spanyol pada pertandingan tersebut.
Berbagai gelar telah diraih Spanyol berkat gaya permainan ini. Dimulai dari Piala Eropa 2008, tim Matador kemudian menjadi juara pada Piala Dunia 2010. Bahkan, La Furia Roja kembali menjadi yang terbaik pada Piala Eropa 2012
Sayangnya, Tiki-Taka Spanyol justru tidak mengena pada Piala Dunia 2014 di Brasil. Pola permainan Tiki- Taka seakan kehilangan taringnya, itu terlihat dari permainan Spanyol di dua laga Grup B melawan Belanda dan Cile.
Kalah telak dari Belanda dengan skor 5-1, Spanyol kembali menuai kekalahan atas Cile di laga krusial dengan skor 2-0. Alhasil, anak asuh Vicente del Bosque ini harus angkat kaki lebih awal di ajang empat tahunan tersebut.
Kesialan Spanyol di Brasil ini mendapat komentar dari Jose Mourinho. Pelatih Chelsea ini mengatakan Tiki Taka adalah sebuah pola permainan yang sudah dipelajari oleh berbagai pelatih. Mou menganggap Tiki-Taka sudah kehilangan 'magisnya' karena berbagai kelemahan yang sudah diketahui
"Setelah memenangkan Piala Dunia di Afrika Selata dan kembali meraih juara Piala Eropa pada 2012 lalu, Vicente del Bosque sepertinya tidak mau melepaskan gaya permainannya. Padahal taktik tersebut sudah sangat dipahami lawan dan banyak kelemahannya," kata Mou seperti dilansir Sportal.