REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Partai Kolombia melawan Pantai Gading masih imbang 0-0 hingga wasit meniup peluit akhir babak pertama. Laga yang tersaji di Estadio Nacional, Brasilia, Kamis (19/6) malam WIB itu menghadirkan pertarungan ketat dan adu serangan.
Sayang, kedua tim masih belum bisa mengoptimalkan kesempatan di depan gawang. Baik Kolombia maupun Pantai Gading memiliki ambisi untuk memetik kemenangan guna memastikan tiket lolos Grup C.
Pelatih kedua Grup C tim memilih untuk tetap menggunakan nama-nama yang mereka panggil di pertandingan perdana. Meskipun begitu pelatih Pantai Gading, Sabri Lamouchi membuat satu pergantian dengan memilih Max Gradel ketimbang Salomon Kalou.
Di awal pertandingan, pemain Pantai Gading, Serey Die tak mampu menahan air mata kala lagu kebangsaan negaranya dikumandangkan. Setelah kick off, kedua tim segera melancarkan serangan.Kolombia pun melakukan pergerakan cantik lewat aksi Zuniga, James, dan Cuadrado di menit ke-9.
Sayangnya kombinasi mereka terhenti berkat hadangan Zokora.Sampai menit ke-12 kedua tim sama-sama rajin melakukan serangan. Meskipun Kolombia lebih mendominasi lewat aksi serangan balik mereka.
Menit ke-17 Carlos Sanchez mencoba melepaskan tembakan jarak jauh namun belum mampu menyulitkan kiper Pantai Gading, Boubacar Barry. Menit 23, Barry gagal menghalau tendangan penjuru Kolombia.
Beruntung pemain bertahan Pantai Gading segera mengamankan bola. Teo Gutierrez yang berdiri bebas tak mampu menyelesaikan umpan crossing cantik Rodriguez pada menit ke-28. Serge Aurier melepaskan shoot keras pada menit ke-31.
Sayangnya tendangannya masih dapat ditangkap kiper Kolombia. Penguasaan bola hingga menit ke-38 masih cukup berimbang. Pantai Gading sedikit mendominasi dengan 53 persen. Kolombia mencatat 13 kali serang berbahaya sementara Pantai Gading 11 kali.
Menit ke-42, babak pertama akan segera usai. Kedua tim masih kesulitan melakukan penyelesaian akhir meski menunjukkan permainan yang sama-sama ngotot. Hasil imbang 0-0 pun terus bertahan hingga turun minum.