REPUBLIKA.CO.ID, BELO HORIZONTE -- Iran harus kehilangan tiga poin pada laga kedua Grup F lantaran gol telat Lionel Messi membawa Argentina menang di Stadion Mineirao, Belo Horizonte, Sabtu (21/6) malam WIB.
Iran, yang memiliki satu poin setelah bermain imbang dengan Nigeria, setidaknya akan mendapat acungan jempol dari sejumlah pihak lantaran penampilan fantastisnya menghadapi salah satu tim favorit juara Piala Dunia 2014.
Selalu ditempel oleh dua dan terkadang tiga pemain Iran, Messi kesulitan untuk menampilkan permainan terbaik dan kembali dapat dijinakkan pada babak pertama. Kapten Argentina ini melepaskan dua tendangan bebas yang melebar pada masing-masing babak
Pada babak pertama, peluang milik penyerang Argentina Gonzalo Higuain dapat dibendung oleh kiper Alireza Haghighi dalam situasi satu lawan satu pada menit ke-13. Kemudian Angel Di Maria melepaskan tembakan yang melambung di atas mistar gawang dan tembakan melengkung Sergio Aguero pun dapat digagalkan.
Iran boleh dibilang menikmati permainan bertahan mereka sambil sesekali berupaya melancarkan serangan balik. Perlawanan Iran pun cukup merepotkan tim Tango.
"Pada akhirnya dua sosok di lapangan membuat perbedaan. Pertama adalah wasit. Yang kedua adalah Lionel Messi," kata pelatih Iran yang kecewa Carlos Queiroz, yang mengklaim timnya mendapat keputusan-keputusan yang merugikan dari wasit.
Queiroz tidak senang saat klaim penaltinya diabaikan wasit, ketika Ashkan Dejagah dilanggar Pablo Zabaleta, meski bek Argentina itu terlihat melakukan kontak dengan bola.