REPUBLIKA.CO.ID, BELO HORIZONTE -- Di fase yang sama, empat tahun lalu di Afrika Selatan 2010, Brasil sukses menyingkirkan Cile 3-0. Kemenangan ini pun sukses menegaskan dominasi tim Selecao atas la Roja.
Namun pelatih Brasil, Luis Felipe Scolari, tidak mau menjadikan sejarah apik itu sebagai modal utama timnya saat menghadapi Cile di babak 16 besar Piala Dunia 2014 pada Sabtu (28/6) malam WIB ini.
Bahkan, pelatih yang biasa dipanggil Felipao itu lebih memilih untuk berhadapan dengan tim asal Eropa ketimbang salah satu rivalnya di zona CONMEBOL tersebut di fase knock-out Piala Dunia 2014.
Pangkal kewaspadaan Scolari adalah penampilan impresif tim besutan Jorge Sampaoli dan kawan-kawan di fase grup. Sukses menyingkirkan juara bertahan Spanyol, Cile mampu menemani Belanda sebagai wakil Grup B dengan mengemas dua kemenangan dan satu kali kalah.
Kekuatan terbesar Cile, kata Scolari, adalah tingginya kualitas pemain yang mereka miliki dan organisasi permainan yang begitu rapi.
Scolari masih ingat betul saat anak-anak asuhnya kesulitan kala menghadapi Cile di laga persahabatan jelang Piala Konfederasi 2013 silam. Saat itu mereka ditahan imbang 2-2.
Meski di pertemuan terakhir, Brasil mampu menang 2-1 di laga persahabatan, tapi Scolari tetap menuntut anak-anak asuhnya untuk bisa tampil sempurna di laga yang bakal digelar di Stadion Mineiro tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
