REPUBLIKA.CO.ID, ALJAZAIR -- Tim nasional Aljazair kembali ke negerinya dengan mendapatkan sambutan bak pahlawan pada Rabu (2/7) waktu setempat. Aljazair tampil di Piala Dunia hingga babak 16 besar sekaligus menjadi sejarah emas bagi tim dari Afrika ini.
Begitu keluar dari pesawat, para pemain Serigala Padang Pasir langsung ditemui Perdana Menteri Abdelmalek Sellal. Sang perdana menteri kemudian merangkul pelatih asal Bosnia Vahid Halilhodzic.
Media sosial Aljazair meminta dia tetap melatih negeri itu di tengah rumor kepergiannya.
"Allahu akbar, Halilhodzic," seru para penggemar di bandara Algiers begitu tim tiba. Seruan ini berulang diteriakkan di jalanan ibu kota Aljazair itu.
Skuat menumpang bus yang dicat hijau dan putih dengan semua nama pemain dituliskan dalam warna merah --ketiga warna adalah warna bendera nasional negara itu-- dan berpawai di ibu kota.
Ribuan pendukung bersorak kepada mereka, kendati di bawah terik matahari dan selagi berpuasa Ramadan.
Televisi negara menyiarkan program khusus yang didedikasikan untuk tim dengan judul "Terima kasih para pahlawan."