REPUBLIKA.CO.ID, BELO HORIZONTE -- Pelatih mana pun akan sedih sekaligus pusing melihat pemain andalannya dinyatakan tidak dapat bertanding dalam laga penting.
Begitu pula yang dialami Pelatih Brasil, Luiz Scolari, yang harus memutar otak setelah bintangnya, Neymar, dipastikan menyudahi Piala Dunia-nya lebih cepat daripada rekan-rekannya setelah mendapat cedera serius kala menghadapi Kolombia di babak perempat final lalu.
Namun, Scolari tak mau terus dirundung duka. Pelatih berusia 65 tahun itu menegaskan bahwa dirinya sudah tidak 'galau' lagi setelah ditinggal Neymar.
Mantan pelatih Chelsea itu pun mengatakan, dirinya sudah mempersiapkan formula baru yang akan diterapkannya pada saat tim Samba bertemu Jerman di babak semifinal pada Rabu (9/7) pukul 03.00 WIB.
"Neymar telah banyak berkorban bagi kami dan ia membuat kami tersentuh," ujar Scolari di konferensi pers pra laga seperti dilansir Goal.
"Ia telah melakukan tugasnya. Cederanya memang menjadi pukulan telak, tapi kami telah meninggalkannya. Saat kami tahu ia takkan bermain bersama kami, kami berjalan maju," tambah Scolari.
"Ia telah bicara dengan para pemain dan mereka semua semakin diringankan. Ia telah melakukan bagiannya. Sekarang, yang lain harus melakukan tugasnya," tutupnya.