REPUBLIKA.CO.ID, DHARMASRAYA -- Masyarakat Desa Lubuk Labu di Kecamatan IX Koto, Kabupaten Dharmasraya boleh berlega hati. Setelah lama hidup tanpa penerangan yang memadai, desa yang ditempuh dalam waktu empat sampai lima jam dari ibu kota kabupaten ini akhirnya menerima aliran listrik dari PLN.
Sebelumnya, desa ini berjarak sekitar 17 kilometer (km) dari jaringan eksisting PLN yang terdekat. Butuh waktu hingga tiga tahun bagi PLN untuk merampungkan infrastruktur listrik hingga menyentuh Desa Lubuk Labu.
Melalui program listrik pedesaan (Lisdes), PLN menyambungkan jaringan listrik bagi 58 rumah dari total 60 rumah yang ada di Desa Lubuk Labu. GM PLN Wilayah Sumbar, Susiana Mutia, menilai akses listrik bagi warga desa yang berbatasan dengan Kabupaten Solok Selatan ini barangkali bisa dimaknai dengan maka 'kemerdekaan'. Bagi warga desa terpencil, ujar Susiana, menikmati aliran listrik adalah bentuk kemerdekaan untuk mendapat hak yang sama seperti warga negara Indonesia lainnya.
"Perjalanan ke tempat ini tidak mudah. Tentu kita bisa membayangkan bagaimana perjuangan petugas-petugas PLN untuk mengalirkan listrik ke Desa Lubuk Labu ini," ujar Susiana saat meresmikan Lisdes Lubuk Labu, Rabu (21/11).
Warga Jorong Lubuk Labu di Kabupaten Dharmasraya, Sumbar menyaksikan peresmian sambungan listrik setelah puluhan tahun menunggu.
PLN mencatat, program Lisdes sekaligus meningkatkan realisasi rasio elektrifikasi (RE) yang sudah ditargetkan. Target RE untuk unit induk wilayah (UIW) Sumbar, ujar Susiana, sebesar 91,59 persen.
Realisasi RE wilayah Sumbar pada Oktober 2018 sudah tercapai 92,3 persen. Khusus untuk Kabupaten Dharmasraya, termasuk Desa Lubuk Labu yang akhirnya teraliri listrik, angka RE bisa menyentuh 90,11 persen per Oktober 2018.
"PLN juga salurkan CSR kepada Masjid Baitul Rahman Desa Lubuk Labu sebesar Rp 50 juta," kata Susiana.
Khusus untuk warga Desa Lubuk Labu yang baru saja menikmati listrik, PLN menyediakan program cicilan biaya pasang baru dengan bunga nol persen yang dapat dinikmati sampai 24 kali cicilan dengan keleluasaan pembayaran yang disesuaikan. PLN juga menawarkan program Rejeki Dunsanak Minang yang berhadiah utama ibadah umrah.
"Bagi pelanggan PLN, untuk mendapatkan kupon cukup dengan membeli token listrik minimal 500 ribu rupiah bagi pelanggan prabayar dan membayar tagihan sebelum tanggal 20 setiap bulannya bagi pelanggan Pascabayar," kata Susiana.