Kamis 22 Nov 2018 19:31 WIB

In Picture: Lintas Ekbis: Operasi Pasar Beras Bulog di Cipinang

.

Rep: Republika, Antara/ Red: Yogi Ardhi

Pengunjung melihat beras beras jenis medium saat peluncuran Operasi Pasar di Pasar Induk Beras, Jakarta Timur, Kamis (22/11). (FOTO : Republika/Iman Firmansyah)

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Bambang Prihartono, Direktur Enterprise & Business Service PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Dian Rachmawan dan Direktur Utama Perum Damri Setia N Milatia Moemin (kiri-kanan) memperlihatkan kartu pada acara peluncuran E-Ticketing Damri Rute Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta di Pool Damri Kemayoran Jakarta, Kamis (22/11). (FOTO : Darmawan / Republika)

Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih berbincang dengan petugas PMI saat acara kegiatan donor darah karyawan di Kantor Pusat BCA Syariah, Jakarta, Kamis (22/11). (FOTO : Republika/Prayogi)

Ketua Harian Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) Kuseryansyah menjadi narasumber dalam fintech media clinic di Jakarta, Kamis (22/11). (FOTO : Republika/Prayogi)

Petani memetik kopi arabika pada panen massal dalam rangkaian festival penen kopi gayo di Rembele, Bener Meriah, Aceh, Rabu (21/11/2018). (FOTO : Antara/Irwansyah Putra)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Bulog siap menyuplai 2.000 ton beras medium per hari melalui operasi pasar ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Operasi dilakukan mengantisipasi harga beras medium yang menurut Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional masih tinggi, di atas Rp 10 ribu per kilogram (kg) Padahal, Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium adalah Rp 9.450 per kg. 

Direktur Utama Food Station Arief Prasetyo Adi menjelaskan, sebagai permulaan, Bulog mengguyur 100 ton secara simbolik dengan harga Rp 8.500 per kg. Nantinya, akan dikirimkan ke pasar turunan dan dijual dengan harga Rp 9.000 per kg. "Ini akan tepat sasaran dan distribusi di wilayah Jakarta dan sekitarnya," tuturnya dalam acara operasi pasar di PIBC, Jakarta, Kamis (22/11).

sumber : Republika, Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement