REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong anak-anak muda untuk ikut membantu mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di masyarakat. Menurut Jokowi, peran anak muda untuk membantu mencari solusi yang dihadapi pelaku UMKM sangatlah penting.
Ia mengatakan, saat ini tak sedikit UMKM yang bermunculan. Namun, kata dia, mayoritas dari mereka kurang mampu dalam hal pemasaran produk di tengah era persaingan ini.
"Jualannya banyak sekali, gorengan, pisang goreng... Ada yang jualan makaroni ada yang jualan nasi uduk. Apa problem yang saya lihat di sana? Pemasarannya hanya di rumah, pemasarannya hanya di gerobak depan rumah. Mereka tidak membangun brand, mereka tidak memiliki kemasan yang baik," ujar Jokowi saat peresmian pembukaan digital startup 2018 di Balai Kartika, Jakarta, Jumat (7/12).
Karena itu, kata Jokowi, peran anak muda yang memiliki jiwa wirausaha saat ini dibutuhkan untuk membantu mengembangkan produk UMKM. Baik membantu dalam membuat kemasan serta promosi produk sehingga lebih memiliki nilai jual yang tinggi.
Untuk menciptakan kemasan produk yang baik serta mengembangkan pemasaran diperlukan kerja keras sehingga tercipta berbagai inovasi. Terlebih, kata Jokowi, tak sedikit generasi muda saat ini mampu menguasai teknologi yang semakin berkembang.
"Ini harus mulai yang muda-muda ini harus mulai membangunkan brand untuk mereka. yang simpel, yang gampang diingat dan kalau masalah produknya itu yang di rumah tangga usaha-usaha kecil, usaha mikro itu sudah bagus tinggal di sentuh sedikit. Sedikit tapi siapa yang menyentuh mereka, pemerintah nggak mungkin nggak punya kemampuan," kata dia.
Jokowi mengatakan, jika UMKM masyarakat telah berhasil dikembangkan, maka kemudian dapat digabungkan dengan sistem online. Dengan sistem online ini, maka ia yakin produk yang dipasarkan akan lebih meningkat hingga pasar global sehingga dapat memperbaiki kesejahteraan masyarakat. Menurut data yang dimilikinya, saat ini terdapat 62 juta UMKM di Indonesia.
Jokowi mengatakan, ekonomi digital saat ini pun telah merambah di berbagai negara. Hal ini dinilainya menjadi peluang dan tantangan baru bagi masyarakat untuk berkompetisi.
"Kesempatan bagi anak-anak muda yang kreatif yang inovatif untuk menyalip di tikungan. Saudara-saudara sekarang ini diberikan kesempatan untuk menyalip di tikungan, hanya mau menyalip enggak," ujar Presiden.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook