Jumat 14 Dec 2018 22:31 WIB

Chocodot Raih Penghargaan Bergengsi dari Kemenperin

OVOP ini sebagai pengakuan tertinggi atas kinerja.

Chocodot.
Foto: chococdot.com
Chocodot.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Produk cokelat merek Chocodot yang diproduksi PT Tama Cokelat Indonesia dari Kabupaten Garut, Jawa Barat, meraih penghargaan bergengsi One Village One Product (OVOP) Bintang V kategori produk makan dari Kementerian Perindustrian.

"Alhamdulillah, setelah sembilan tahun berkarya, semoga menjadi penyemangat dan inspirasi bagi pelaku IKM (Industri Kecil Menengah) di Jawa Barat, dari Garut untuk Indonesia dan mendunia," kata pemilik PT Tama Cokelat Indonesia, Kiki Gumelar saat jumpa pers di Dodolism, Kabupaten Garut, Jumat (14/12).

Ia menuturkan, OVOP merupakan gerakan revitalisasi ekonomi regional yang digagas oleh Gubernur Provinsi Oita, Morihiko Hiramatsu, Jepang yang dimulai sejak 1979. Program OVOP di Jepang itu, kata dia, telah mampu meningkatkan perekonomian masyarakat desa di Jepang, bahkan ditiru oleh negara-negara lain seperti Thailand, Malawi, Nepal dan Indonesia.

"PT Tama Cokelat Indonesia telah menerima penghargaan bergengsi OVOP Bintang 5 yang diserahkan langsung oleh Bapak Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Republik Indonesia," katanya.

Kiki mengungkapkan, prestasi tersebut merupakan wujud komitmen dan kesungguhan PT Tama Cokelat Indonesia untuk terus berinovasi menciptakan produk yang dapat diterima secara global. Ia berharap, bisnis yang dilakukannya itu terus berkembang dan dapat diterima masyarakat banyak, dan bisa memajukan daerah terutama sumber daya manusianya dalam mewujudkan kemandirian dan kreativitas.

"Penghargaan IKM Bintang 5 ini untuk mempertahankan citra positif, untuk senantiasa menjadi penyemangat bagi pelaku IKM lainnya," katanya.

Ia mengungkapkan, produk makanan dan minuman di Garut yang menjadi perwakilan Provinsi Jawa Barat itu telah mampu mengalahkan produk lainnya dalam kompetisi nasional. Menurut dia, mendapatkan penghargaan itu tentunya sulit, karena harus bersaing dengan daerah-daerah lain di Indonesia yang memiliki keunggulan dan ciri khas tersendiri yang lebih menarik.

"Dari Jawa Barat ini banyak perwakilannya dengan demikian bahwa Jawa Barat ini memiliki IKM yang berkualitas," katanya.

Kiki menambahkan, penghargaan tersebut merupakan hasil kerja sama semua pihak terkait dalam meningkatkan kualitas produk khas daerah. Penghargaan untuk perusahaan cokelat terbesar di Garut ini, kata dia, menjadi wujud pengakuan tertinggi yang selanjutnya diharapkan bisa bersaing ke tingkat internasional.

"Karena OVOP ini sebagai pengakuan tertinggi atas kinerja, dan khas dari berbagai daerah, sehingga bisa bersaing di level global," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement