Rabu 16 Jan 2019 18:19 WIB

2019, ASDP Ferry Indonesia Targetkan Laba Rp 298 Miliar

Sumber pendapatan ASDP Ferry Indonesia masih didominasi oleh lini bisnis penyebrangan

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi (tengah) bersama Direktur Keuangan Djunia Satriawan (kiri) dan Direktur SDM dan Umum Wing Antariksa (kanan) menyampaikan paparannya pada acara Media Gathering di Jakarta, Rabu (16/1/2019).
Foto: Darmawan / Republika
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi (tengah) bersama Direktur Keuangan Djunia Satriawan (kiri) dan Direktur SDM dan Umum Wing Antariksa (kanan) menyampaikan paparannya pada acara Media Gathering di Jakarta, Rabu (16/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT ASDP Ferry Indonesia menargetkan perolehan laba mencapai Rp 298 miliar tahun ini. Secara persentase, perseroan berharap laba bisa tumbuh 16 persen dibandingkan 2018.

Direktur Keuangan ASDP Ferry Indonesia Djunia Satriawan menyebutkan, pada 2018 laba ASDP sebesar Rp 261 miliar secara konsolidasi. "Jadi sudah terealisasi 95 persen dari target laba dalam RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan) yang sudah ditetapkan atau tumbuh sekitar dua persen dibandingkan tahun sebelumnya," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (16/1).

Ia menjelaskan, sumber pendapatan perusahaan masih didominasi oleh lini bisnis penyebrangan. Dengan kontribusi sebesar 59 sampai 60 persen.

"Sedangkan sebanyak 24 persen dari bisnis pelabuhan. Lalu sisanya dari aneka jasa usaha," kata Djunia.

Dirinya menuturkan, pada 2019, perseroan bakal menggenjot bisnis nonpenyebrangan. Pasalnya, selama ini pendapatan bisnis penyebrangan diperoleh dari tarif angkut penumpang, kendaraan, maupun barang.

"Sementara tarif tersebut ditentukan oleh pemerintah. Jadi kita nggak leluasa menentukannya," jelasnya.

Beberapa proyek bisnis nonpenyebrangan pun mulai dilakukan. Di antaranya di bidang pariwisata dan properti.

"Pada 2018 lalu kita juga sudah gandeng Himbara (Himpunan Bank Negara) untuk branding di kapal dan pelabuhan kami. Ini pendapatan lain yang bisa kita dapatkan," ujar Djunia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement