REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Direktur PT Pantai Timur Sungailiat, Thomas Jusman pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membutuhkan investasi senilai Rp 5,3 triliun. Nilai investasi tersebut diharapkan bisa mempercepat pembangunan sektor pariwisata dan ekonomi masyarakat di daerah ini.
"Luas Wilayah yang telah disetujui 273 hektare di dalam kawasan izin lokasi KEK 600 hektare," kata Thomas Jusman di Pangkalpinang, Selasa (22/1).
Thomas mengatakan kebutuhan investasi di luar pembangunan infrastruktur mencapai Rp 600 miliar. "Ini dalam jangka waktu 20 tahun," ujarnya.
Menurut dia saat ini sekitar 150 dari 273 hektare lahan KEK Pariwisata Bangka yang disediakan sudah dibebaskan dan digarap. "Mudah-mudahan KEK Pariwisata ini segera ditandatangani Presiden Joko Widodo, sehingga pengelolaan dan pembangunan infrastruktur pendukung kawasan khusus ini lebih maksimal," katanya.
Ia menambahkan rencana bisnis yang akan digarap KEK Pariwisata Bangka antara lain pariwisata (integrated coastal entertainment destination), akomodasi (hotel, resort, dan glamping, homestay). Selain itu entertainment (old town garden, hillcrest park, theme park, water park, wetland park), commercial (MICE, mall, lifestyle beach, festival beach, arts, crafts market, boardwalk dan marina, commercial center), serta kawasan residential.
"Kawasan KEK ini juga akan dijadikan sebagai tempat ajang perlombaan olahraga skala internasional dan kegiatan wisata lainnya," ujarnya.