REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelatih timnas senior Indonesia, Simon McMenemy, menemui perwakilan pelatih Liga 1. Sebanyak 14 pelatih dan asisten pelatih berkumpul di kantor PSSI, Jakarta, pada Senin (25/2).
Asisten pelatih Persib Bandung, Yaya Sunarya menjadi perwakilan Persib dalam pertemuan tersebut. Ia menyatakan, pertemuan berisi mengenai visi dan misi timnas senior.
"Jadi persamaan visi yang ingin disampaikan coach Simon itu hanya menyangkut teknis, taktikal, dan lainnya. Termasuk bagaimana teknis perekrutan di klub," kata Yaya di Lapangan Sabuga, Kota Bandung, Selasa (26/2).
Yaya menyatakan, Simon ingin ada kesinambungan antara klub dan timnas. Ia mengakui bahwa pelatih yang pernah mengasuh Bhayangkara FC ini tahu betul kesulitan klub ketika ada pemain yang ditarik ke timnas. "Perlu ada komunikasi yang jelas, yang sama, supaya tidak merasa klub itu dirugikan atau timnas tidak diutamakan," kata dia.
Pembahasan lainnya, lanjut Yaya, adalah Simon tidak ingin ada miskomunikasi klub dan timnas. Menurutnya, klub memiliki hak untuk meminta pemain ketika terlalu banyak pemain yang ditarik ke timnas.
"Karena bisa jadi 4,5,6 pemain (dipanggil timnas) apalagi timnas U-22 masih berlangsung, seperti contoh Madura United dua kiper (ke timnas), yang satu ke senior, yang dua ke U-22, yang ketiga pemain U-19 yang baru masuk, (klub) keberatan di situ," katanya. "Kejadian ini yang mendorong coach Simon supaya kalau bisa kompetisi tidak mengganggu timnas."