REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Unit Manager Communication and CSR MOR I, Roby Hervindo menyebut kebutuhan untuk gas elpiji tiga kilogram akan mengalami peningkatan sebanyak 11 persen menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2019 ini. Pihak Pertamina, kata Robby, sudah menyiapkan stok elpiji tiga kilogram selama 20 hari ke depan.
"Sama seperti BBM (Bahan Bakar Minyak), stok kita sudah jamin untuk 20 hari ke depan. Tapi stok kita sebenarnya lebih banyak dari itu," kata Robby di di Safari Garden, Berok Nipah, Padang, Selasa (30/4).
Di hari normal, menurut Robby, konsumsi elpiji masyarakat Sumbar hanya 309 matrik ton per hari. Di hari Ramadhan dan Lebaran naik sampai 342 matrik ton per hari.
Oleh karena meningkatnya kebutuhan rumah tangga untuk gas elpiji tiga kilogram ini, Pertamina mengimbau kepada pihak pangkalan agar tidak menjual di atas harga standar yang telah diatur oleh pemerintah. Andai ada pangkalan yang menjual dengan harga lebih tinggi dari harga yang diatur pemerintah kata dia Pertamina akan menindak dan memberikan sanksi.
Robby meminta masyarakat agar melaporkan pangkalan elpiji yang menjual harga kelewat tinggi supaya Pertamina bisa mengambil tindakan. Nantinya pihak pangkalan yang curang, kata dia, akan diberi sanksi.
"Kepada seluruh pangkalan kami imbau untuk tidak menjual elpiji di atas AET," ujar Robby.