REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Masjid Istiqlal Jakarta menyediakan hingga 5.000 paket takjil dan nasi kotak untuk berbuka puasa selama bulan Ramadhan. Jumlah paket takjil dan nasi kotak lebih sedikit di hari kerja dan bertambah di akhir pekan.
"Setiap hari kami menyediakan 2.000 sampai 3.000 takjil dan nasi kotak di hari Senin hingga Jumat. Sedangkan Sabtu dan Ahad 4.000 hingga 5.000," kata Kepala Humas dan Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah di Jakarta, Jumat (3/5).
Ia menambahkan siapa pun bisa ikut menikmati takjil dan paket nasi yang disiapkan pengurus masjid untuk berbuka puasa. "Untuk siapapun. Muslim atau bukan, puasa atau tidak, yang penting datang, pasti kami kasih," katanya.
Pengurus masjid juga menyiapkan 1.000 paket makanan untuk sahur setiap malam.
Selama Ramadhan, masjid yang bisa memuat 150 ribu hingga 200 ribu orang itu juga menyelenggarakan beberapa program seperti ceramah sebelum buka puasa, tadarus, dan shalat tarawih dua gelombang. "Shalat Tarawih ada dua gelombang. Yang pertama 11 rakaat, yang kedua 23 rakaat," kata Abu.
Masjid juga membuka pintu bagi warga muslim yang ingin beriktikaf selama bulan puasa. "Masjid terbuka untuk siapa saja yang mau iktikaf, tetapi jangan iktikaf untuk malas-malasan. Bagi yang kerja, silakan bekerja," katanya.