REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Rabithah Alawiyah Habib Zen bin Smith mengajak segenap pihak untuk menyambut dan mengisi bulan Ramadhan dengan gembira. Dia mengingatkan, makna luhur Ramadhan hendaknya dipahami sebagai perenungan diri.
Dalam hal ini, Ramadhan dapat menjadi momentum untuk mempererat hubungan vertikal antara manusia dan Allah (hablun mina Allah). Demikian pula, memperbaiki hubungan horizontal dengan sesama manusia (hablun minannas). Keduanya mesti tercermin dari ritual ibadah dan muamalah selama Ramadhan.
"Guna mewujudkan hal tersebut, maka hendaknya kita dapat mempergunakan waktu sebaik-baiknya untuk berniat baik dan beribadah," kata Habib Zen dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Selasa (7/5).
Habib Zen mengingatkan untuk memanfaatkan Ramadhan dengan menjalankan ibadah sosial. Misalnya, zakat, infak dan sedekah (ZIS). Selain itu, ia juga berharap segenap umat Islam di Tanah Air dapat saling mengingatkan untuk terus menjaga akhlak yang baik.
Hal ini supaya kesucian Ramadhan tak tercederai, umpamanya, melalui perbuatan saling mencela atau berkata yang menyakitkan bagi sesama Muslimin atau warga bangsa.
Maka dari itu, lanjut Habib Zen, penting sekali untuk mempererat tali silaturahim di bulan penuh berkah ini. Hal demikian sebagai upaya untuk merekatkan kembali polarisasi di tengah masyarakat yang telah retak, misalnya, lantaran gelaran pemilihan umum (pemilu) lalu.
"Hal tersebut (mempererat silaturahim --Red) diharapkan akan berbuah perbaikan dan perubahan di dalam diri masing-masing Muslim dan berujung pada perubahan bangsa menuju ke keadaan yang lebih baik," tambahnya.