REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Ponpes Al-Quraniyah di Desa Dukuhjati, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, kembali menggelar shalat tarawih kilat. Jumlah rakaat shalat tarawih dan witir 23 rakaat, hanya menghabiskan waktu tujuh menit.
‘’Tarawih tujuh menit ini sudah berlangsung (setiap Ramadhan) sejak sepuluh tahun terakhir,’’ ujar Pengasuh Ponpes Al-Quraniyah, Azun Mauzun, kepada Republika.co.id, usai menjadi imam solat tarawih kilat itu, Senin (6/5) malam.
Azun menjelaskan, pihaknya berinisiatif menggelar tarawih kilat untuk menarik anak-anak muda agar mau melaksanakan shalat tarawih. Pasalnya, tak sedikit anak-anak muda yang enggan melaksanakan shalat tarawih
Azun mengakui, shalat tarawih kilat membutuhkan stamina yang kuat. Karena itu, jamaah shalat tarawih kilat tersebut memang hanya anak-anak muda. ‘’Jumlah jamaah sekitar 100 orang. Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,’’ tutur pria yang juga anggota DPRD Kabupaten Indramayu tersebut.
Azun menjelaskan, sholat tarawih bisa dilakukan dengan cepat karena dalam pelaksanaannya hanya mengambil yang rukun-rukunnya saja. Dia pun memastikan, shalat tarawih kilat tersebut tetap sesuai ketentuan syariat.
Sedangkan mengenai khusyuk dan tidaknya shalat tarawih kilat itu, tergantung dari masing-masing jamaah yang melaksanakannya.