REPUBLIKA.CO.ID,  Oleh: H. Khumaini Rosadi, SQ, M.Pd.I )*

Belanda dikenal dengan bunga Tulipnya. Bervariasi warnanya, kuning, merah, putih, jingga, biru, dan hitam.  Begitu hebat pelukisnya, Allah SWT. Sangat indah guratan garis-garisnya, sangat lucu kuncup-kuncupnya, dan sangat menarik untuk difoto putik bunganya ketika baru setengah merekah. Ini mengingatkan apa yang dilukis oleh Van Gogh, pelukis ternama asal belanda.

Di bulan Ramadhan ini bunga-bunga itu akan bermekaran mengeluarkan pesona aneka warna dan bentuknya. Sangat menawan seperti mozaik yang tidak terlupakan. Syukur Alhamdulillah, puasa Ramadhan tahun ini bisa menyaksikan berlangsungnya keindahan warna bunga tulip di Belanda. Sesuai dengan musimnya, kemeriahan warna tulip ini akan menghiasi belanda dari bulan maret sampai pertengahan mei.

Selama musim semi, Kuekenhoof ramai dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Parkiran mobil pun diatur sedemikian rupa dengan jejeran warnanya. Merah dengan merah, putih dengan putih, biru dengan biru, terlihat seperti bentuk bendera belanda tampak dari atas drone. Diatur layaknya warna bunga dengan jejeran warna mobil yang senada.

Keramaian yang sama juga dialami syiar Persatuan Pemuda Muslim se-Eropa (PPME), Masjid Al-Ikhas, Amsterdam. Setiap tahunnya, PPME al-Ikhlas mengajak ustaz dari Indonesia untuk melakukan pembimbingan selama Ramadhan. Untuk tahun ini, saya berkesempatan untuk mengisi kegiatan Ramadhan.

Secara sistematis, kegiatan Ramadhan disiapkan. Perlu diketahui, jamaah di Masjid al-Ikhlas ini tak hanya berasal dari Indonesia. Tetapi juga negara ain seperti Turki, Maroko, dan Belanda.

Setiap malam, para jamaah mendapatkan kuliah tujuh menit (kultum) dengan beragam tema. Intinya, kegiatan selama Ramadhan ini adalah momentum memperkuat silaturahim. Pun juga menjadi ajang diskusi agama juga berbagi pengalaman soal menu masakan.

Semoga puasa dengan indahnya bunga tulip yang merekah. Semakin menambah berkah dan hikmah untuk berusaha menggapai prestasi takwa.

)* Dai Tidim Jatman,  Dai Ambassador Cordofa

Terpopuler

01 January 1970, 07:00